Menentukan Fokus/Variabel, Rumusan Masalah, Pertanyaan Penelitian, dan Manfaat Penelitian

Variabel Penelitian: Kapan Digunakan?

Variabel penelitian digunakan ketika peneliti ingin menguji hubungan antara elemen-elemen tertentu yang dapat diukur secara spesifik. Dalam penelitian kuantitatif, variabel digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat atau korelasi antar elemen yang spesifik. Variabel terbagi menjadi dua jenis utama:

  • Variabel independen (bebas): Variabel yang dianggap mempengaruhi variabel lain.
  • Variabel dependen (tergantung): Variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.

Penggunaan variabel sangat tepat ketika penelitian mengharuskan adanya pengukuran yang jelas dan terstruktur, seperti dalam eksperimen atau survei. Dalam penelitian kuantitatif, variabel digunakan untuk menguji hipotesis tertentu dengan menggunakan data statistik.

Contoh Penggunaan Variabel Penelitian:

Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh metode pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 5 SD. Dalam hal ini, peneliti telah mengidentifikasi dua variabel:

  • Variabel independen: Metode pembelajaran berbasis proyek (metode yang diterapkan oleh guru).
  • Variabel dependen: Hasil belajar matematika siswa (nilai yang diperoleh siswa setelah penerapan metode).

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur apakah penerapan metode pembelajaran berbasis proyek benar-benar meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.

Contoh kasus:

Variabel penelitian: “Apakah ada pengaruh metode pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 5 SD?”

Dalam kasus ini, peneliti telah memecah fokus penelitian menjadi variabel yang terukur, yaitu metode pembelajaran (variabel independen) dan hasil belajar siswa (variabel dependen). Penelitian ini akan menguji hubungan atau pengaruh antara kedua variabel tersebut.

Baca Juga:  Panduan Menulis Laporan Pengabdian Masyarakat

Perbedaan dalam Penggunaan Fokus Penelitian dan Variabel Penelitian

Fokus penelitian digunakan untuk memahami suatu fenomena secara umum tanpa terlalu memperhatikan komponen-komponen terukur. Biasanya digunakan pada penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengeksplorasi atau memahami suatu topik secara mendalam.

Variabel penelitian digunakan dalam penelitian yang lebih terstruktur dan mengharuskan adanya pengukuran terhadap hubungan atau efek antar komponen yang terlibat. Biasanya diterapkan dalam penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji hipotesis atau menentukan hubungan sebab-akibat.

Contoh Lebih Lanjut: Fokus Penelitian vs. Variabel Penelitian

Untuk memperjelas lebih jauh perbedaan antara fokus penelitian dan variabel penelitian, berikut adalah contoh lainnya:

Fokus Penelitian:

Topik: Pengaruh lingkungan sekolah terhadap perkembangan karakter siswa di SD

  • Fokus penelitian ini luas dan memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan karakter siswa di sekolah dasar. Misalnya, bagaimana interaksi sosial, disiplin, dan budaya sekolah memengaruhi perilaku siswa. Dalam penelitian ini, peneliti mungkin akan menggunakan metode kualitatif seperti wawancara, observasi, atau studi kasus untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang fenomena ini.

Pertanyaan penelitian:

  • “Bagaimana sekolah membentuk karakter siswa di kelas rendah?”
  • “Apa saja tantangan yang dihadapi guru dalam menanamkan nilai-nilai moral pada siswa sekolah dasar?”

Penelitian ini mungkin tidak langsung terukur secara numerik, melainkan lebih bersifat eksploratif.

Variabel Penelitian:

Topik: Hubungan antara penggunaan teknologi dalam pembelajaran dengan hasil belajar siswa di SD

  • Pada kasus ini, penelitian bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel yang terukur, yaitu penggunaan teknologi dan hasil belajar siswa. Metode kuantitatif seperti survei atau eksperimen biasanya digunakan untuk mengumpulkan data.
Baca Juga:  Ayo Menulis Cerpen di Yabui dan Raih Hadiah Menarik

Variabel:

  • Variabel independen: Penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
  • Variabel dependen: Hasil belajar siswa (dapat diukur dengan nilai ujian, keterampilan, atau kemampuan tertentu).

Hipotesis: “Penggunaan teknologi dalam pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas 6 SD.”

Peneliti mungkin akan mengumpulkan data numerik dari hasil ujian siswa dan membandingkannya dengan penggunaan teknologi di kelas.

Kapan Fokus Penelitian dan Variabel Penelitian Digunakan Bersama?

Ada situasi di mana peneliti memulai dengan fokus penelitian yang luas dan kemudian secara bertahap memecahnya menjadi variabel penelitian untuk diuji lebih lanjut. Sebagai contoh:

  • Fokus penelitian: Peneliti tertarik pada bagaimana teknologi memengaruhi pembelajaran siswa di sekolah dasar.
  • Setelah melakukan tinjauan literatur dan observasi, peneliti menemukan bahwa metode pembelajaran tertentu, seperti penggunaan tablet, tampaknya memengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa.
  • Variabel penelitian: Penggunaan tablet dalam pembelajaran (variabel independen) dan motivasi belajar serta hasil belajar siswa (variabel dependen).

Pada awalnya, peneliti memulai dengan fokus penelitian yang luas untuk mengeksplorasi fenomena, tetapi kemudian mempersempit fokus tersebut menjadi variabel-variabel yang terukur untuk melakukan pengujian lebih lanjut.

This Post Has One Comment

Comments are closed.