Menentukan Fokus/Variabel, Rumusan Masalah, Pertanyaan Penelitian, dan Manfaat Penelitian

Penjelasan lebih lanjut mengenai penyusunan pertanyaan penelitian

Menyusun pertanyaan penelitian merupakan langkah penting dalam merancang suatu penelitian, karena pertanyaan penelitian menentukan arah dan pendekatan penelitian tersebut. Terdapat dua pendekatan utama dalam menyusun pertanyaan penelitian: pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Kedua pendekatan ini memiliki perbedaan dalam tujuan, cara pengumpulan data, dan analisis, sehingga format dan fokus pertanyaan penelitiannya pun berbeda.

1. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif bertujuan untuk memahami makna, pengalaman, atau pandangan yang lebih mendalam tentang suatu fenomena. Penelitian kualitatif bersifat eksploratif dan sering kali digunakan ketika peneliti ingin mempelajari suatu fenomena dalam konteks alamiah dan dalam perspektif orang-orang yang terlibat.

Pertanyaan penelitian kualitatif biasanya bersifat terbuka dan bertujuan untuk menggali pengalaman, persepsi, atau interaksi. Pertanyaan ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu fenomena tanpa membatasi responden pada pilihan jawaban yang sudah ditentukan. Selain itu, pertanyaan ini sering kali difokuskan pada bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi.

Ciri-ciri Pertanyaan Penelitian Kualitatif:

  • Fokus pada eksplorasi makna, pengalaman, dan proses.
  • Tidak mencari hubungan sebab-akibat yang spesifik, melainkan pemahaman yang lebih luas.
  • Menggunakan bahasa yang terbuka dan fleksibel.
  • Sering dimulai dengan kata “Bagaimana” atau “Mengapa”.

Contoh Pertanyaan Penelitian Kualitatif:

Misalnya, seorang peneliti ingin mengeksplorasi bagaimana guru SD di daerah pedesaan memotivasi siswa dalam pembelajaran daring selama pandemi.

Baca Juga:  Panduan Praktis Desain Penelitian "Content Analysis"

Pertanyaan penelitian kualitatif:
“Bagaimana pengalaman guru sekolah dasar di pedesaan dalam memotivasi siswa mereka selama pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19?”

Pada contoh ini, pertanyaan penelitian difokuskan pada pengalaman dan pemahaman guru dalam menghadapi situasi tertentu. Peneliti ingin tahu bagaimana guru memotivasi siswa mereka, dan dengan demikian pertanyaan ini bersifat terbuka, memungkinkan peneliti untuk menggali pengalaman pribadi dan cerita dari para guru.

Contoh Kasus:

Seorang peneliti ingin memahami bagaimana kurikulum merdeka diterapkan di sekolah-sekolah pedesaan dan bagaimana guru beradaptasi dengan perubahan tersebut. Pertanyaan penelitian kualitatif yang mungkin disusun:

  • “Bagaimana guru di sekolah dasar pedesaan memahami dan menerapkan kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran mereka?”

Dalam contoh ini, peneliti tidak mencari data kuantitatif atau statistik, melainkan pemahaman tentang adaptasi dan interpretasi guru terhadap kurikulum yang baru diterapkan.

This Post Has One Comment

Comments are closed.