Cara Pandang Metode Penelitian yang Tepat 100%
Cara Pandang Metode Penelitian yang Tepat 100%
Dalam penelitian, cara pandang atau paradigma adalah dasar yang membantu peneliti memahami bagaimana melihat dunia dan melakukan penelitian. Pilihan ini mempengaruhi langkah-langkah penelitian, mulai dari cara memilih metode hingga bagaimana hasilnya dianalisis. Dengan memahami cara pandang, peneliti bisa menyesuaikan pendekatan yang tepat agar penelitian berjalan sesuai tujuan. Ini juga membantu peneliti dalam memilih cara mengumpulkan data dan menganalisisnya sehingga hasil penelitian lebih akurat dan bermanfaat.
Apa Itu Cara Pandang?
Secara sederhana, cara pandang dalam penelitian membantu peneliti melihat dan memahami fenomena yang mereka pelajari. Ini akan menentukan metode apa yang digunakan. Contohnya, jika peneliti percaya bahwa suatu fenomena bisa diukur dengan angka, mereka akan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sebaliknya, jika fokusnya pada pengalaman seseorang, mereka akan menggunakan pendekatan kualitatif.
Yang penting dalam memilih metode adalah pemahaman yang jelas tentang sifat dari pertanyaan yang ingin dijawab. Metode kuantitatif seperti survei atau eksperimen akan memberikan hasil yang terukur dan konkret. Namun, metode kualitatif seperti wawancara mendalam atau observasi dapat menggali makna yang lebih dalam dari pengalaman individu.
Apa itu Paradigma dan Metode Penelitian?
Secara sederhana, paradigma dalam penelitian adalah cara pandang yang membantu peneliti memahami fenomena yang mereka pelajari. Yang berperan sebagai fondasi yang menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Misalnya, jika peneliti percaya bahwa suatu fenomena bisa diukur dengan angka, maka pendekatan “kuantitatif” akan dipilih. Sebaliknya, jika penelitian lebih berfokus pada memahami pengalaman seseorang, pendekatan “kualitatif” yang akan digunakan. Langkah pertama dalam memilih metode adalah memahami jenis pertanyaan yang ingin dijawab. Misalnya, jika kita ingin mendapatkan jawaban yang terukur, metode kuantitatif seperti survei atau eksperimen sangat tepat. Namun, jika kita ingin memahami lebih dalam tentang pengalaman seseorang, metode kualitatif seperti wawancara lebih sesuai.
Cara Pandang dalam Penelitian Terdiri dari Tiga Elemen Penting:
- Ontologi: Bagaimana peneliti melihat keadaan sebenarnya, apakah itu bisa diukur atau tergantung pada sudut pandang individu.
- Epistemologi: Cara peneliti memperoleh pengetahuan, misalnya dengan mengamati atau berinteraksi langsung.
- Metodologi: Metode yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan, seperti survei, wawancara, atau observasi.
Mengapa Cara Pandang Penting?
Cara pandang dalam penelitian sangat penting karena mempengaruhi bagaimana kita memilih metode yang sesuai untuk pertanyaan yang kita ajukan. Ini juga membantu menjaga relevansi penelitian dan menghindari kesalahan dalam analisis.
- Menentukan metode : Paradigma membantu peneliti memilih metode yang sesuai. Jika peneliti ingin mengukur hal-hal yang bisa diwakili oleh angka, seperti hasil ujian atau tingkat kepuasan, maka pendekatan kuantitatif akan digunakan. Namun, jika penelitian bertujuan untuk memahami pengalaman pribadi atau pendapat individu, pendekatan kualitatif lebih tepat.
- Mengarahkan Pertanyaan Penelitian : Paradigma juga membantu peneliti merumuskan pertanyaan penelitian yang sesuai. Misalnya, jika peneliti ingin memahami mengapa siswa merasa nyaman atau tidak nyaman di lingkungan sekolah, metode interpretif akan lebih cocok. Sementara itu, jika peneliti ingin mengetahui pengaruh teknologi terhadap prestasi belajar siswa, maka metode positivistik yang menggunakan data kuantitatif bisa menjadi pilihan.
- Menghindari Kesalahan : Tanpa pemahaman yang jelas tentang paradigma, peneliti mungkin akan menggunakan metode yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Ini bisa mengakibatkan kesalahan dalam analisis dan kesimpulan yang tidak relevan. Memahami metode yang tepat memastikan bahwa yang digunakan mendukung penelitian secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Cara Pandang dalam Penelitian
Ada beberapa cara pandang utama yang sering digunakan dalam penelitian.Berikut adalah empat metode yang umum digunakan, khususnya dalam penelitian pendidikan:
- Positivistik: Mengukur dunia dengan angka dan data objektif. Biasanya digunakan untuk eksperimen atau survei.
- Interpretif: Memahami pengalaman dan sudut pandang individu, menggunakan wawancara atau observasi.
- Kritis: Menggali masalah sosial dan mencari keadilan, sering dipakai untuk meneliti ketidakadilan sosial.
- Postmodernis: Menekankan keberagaman sudut pandang, menghargai perbedaan dan pluralisme.
Cara Memilih Paradigma yang Tepat
Memilih cara pandang yang tepat sangat penting dalam penelitian.
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk membantu peneliti memilih cara yang sesuai:
- Identifikasi Pertanyaan Penelitian: Tentukan dulu pertanyaan penelitian, apakah kita ingin mengukur sesuatu secara objektif atau memahami pengalaman individu.
- Pahami hipotesis : Apakah kita percaya bahwa keadaan sebenarnya itu objektif atau tergantung pada sudut pandang?
- Pilih Metode yang Sesuai: Pilih metode seperti survei untuk pertanyaan yang bisa diukur atau wawancara untuk pertanyaan yang bersifat pengalaman.
- Refleksi: Pikirkan kembali tujuan penelitian, apakah kita ingin menggali pengalaman, mencari hubungan sebab-akibat, atau mendorong perubahan.
Kesimpulan
Cara pandang dalam penelitian sangat penting karena memandu peneliti dalam memahami dunia dan memilih metode yang tepat. Dengan memahami cara pandang ini, peneliti dapat menyesuaikan metode sesuai dengan pertanyaan yang diajukan, apakah untuk menghasilkan data terukur (kuantitatif) atau menggali pengalaman seseorang (kualitatif). Ada tiga hal utama yang harus diperhatikan: bagaimana peneliti melihat realitas (ontologi), cara peneliti memperoleh pengetahuan (epistemologi), dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data (metodologi). Memilih cara pandang yang sesuai membantu memastikan relevansi penelitian dan mencegah kesalahan.
Setiap cara pandang, seperti positivistik, interpretif, kritis, dan postmodernis, menawarkan pendekatan yang berbeda tergantung pada tujuan penelitian. Oleh karena itu, peneliti harus memahami pertanyaan yang ingin dijawab, sudut pandang mereka terhadap keadaan yang sebenarnya, dan memilih metode yang paling cocok. Dengan cara pandang yang tepat, penelitian bisa lebih mendalam, bermanfaat, dan memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Jangan ketinggalan pembahasan yang lainnya!!!