Press Release Siaran Pers Pernyataan Keprihatinan Hati Nurani Rakyat

Anggota Perhimpunan Penulis Indonesia SATUPENA Indonesian Writers Guild

PERNYATAAN KEPRIHATINAN HATI NURANI RAKYAT

Negara Indonesia sedang mengalami krisis demokrasi, keadilan dan kedaulatan rakyat. Krisis ini, menurut penilaian kami, disebabkan oleh berbagai tindakan politik dan kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan pihak tertentu saja.

Prinsip utama demokrasi, bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, dengan nyata sedang dilemahkan dan hanya dikuasai oleh segelintir pihak. Pelemahan demokrasi ini juga berbuntut pada berbagai pelemahan di berbagai bidang kehidupan seperti hukum, ekonomi, sosial dan sebagainya.

Singkat kata, negara ini sedang mengalami berbagai krisis akibat rezim yang berkuasa, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif, tidak menjalankan tugasnya sepenuh hati sesuai tujuan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia.

Hal terakhir yang menjadi penanda Indonesia dalam krisis adalah upaya untuk menganulir dua

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan tersebut adalah Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang melonggarkan ambang batas (threshold) pencalonan kepala daerah untuk semua partai politik dan Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang mempertegas syarat batas usia pencalonan kepala daerah yang harus terpenuhi pada saat pendaftaran.

Upaya pengabaian Putusan MK tersebut mengundang reaksi keras dalam berbagai bentuk

(misalnya petisi) dan muncul demonstrasi besar di mana-mana. Meski sudah ada janji dari Pemerintah dan Legislatif untuk mematuhi Putusan MK tersebut, tetap saja diperlukan upaya mengawal Pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah Agung, tidak terkecuali Mahkamah Konstitusi sendiri, dan lembaga/institusi terkait mampu dan konsisten dalam menjalankan amanah rakyat yang diemban masing-masing.

Baca Juga:  Pentingkah Pendidikan Kesehatan Mental di Sekolah?

Untuk itu, kami, para penulis anggota Perkumpulan Penulis Indonesia (SATUPENA), yang memiliki kepedulian terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia, menyatakan/menuntut hal-hal sebagai berikut:

  1. Pemerintah, DPR, MA, MK, KPU dan pihak-pihak terkait melaksanakan sebaik-baiknya Putusan MK Nomor 60 dan 70.
  2. Meminta Pemerintah dan lembaga/kementerian terkait, juga jajaran legislatif dan yudikatif untuk menjunjung tinggi, menghayati, mengamalkan dan menjamin dilaksanakannya prinsip-prinsip demokrasi dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara.
  3. Menghilangkan segala bentuk kebijakan dan tindakan yang menguntungkan kepentingan pribadi/pihak/golongan tertentu dan berdampak buruk bagi rakyat, misalnya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
  4. Menolak dengan tegas laku politik oligarki otoriter untuk melayani kekuasaan politik dan ekonomi golongan dan kelompok tertentu, yang mematikan proses demokrasi untuk mencapai tujuan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Demikianlah pernyataan ini kami buat bersama.

Jakarta, 27 Agustus 2024

  1. Husnu Abadi
  2. Nasir Tamara
  3. Swary Utami Dewi
  4. Garin Nugroho
  5. Jaya Suprana
  6. Alex Runggeary
  7. Sastri Bakry
  8. Didin S. Damanhuri
  9. Wahyudi (Wyaz Ibn Sinentang)
  10. Nia Samsihono
  1. Wina Armada
  2. Ilham Bintang
  3. Fakhrunnas M.A. Jabbar
  4. Reiner Ointoe
  5. Muhammad Subarkah
  6. Achmad Charris Zubair
  7. Hery Sucipto
  8. Anwar Putra Bayu
  9. Didik J. Rachbini
  10. Anif Punto Utomo
  11. Okky Madasari
  12. Machasin
  13. Dicky Sofjan
  14. Taufik Darusman
  15. Komaruddin Hidayat
  16. Nasihin Masha
  17. Eka Budianta
  18. Nyoto
  19. Manuel Kaisiepo
  20. Asri Hadi
  21. Abustan
  22. Robertus Fahik
  23. Irfan Mohammad
  24. Gunawan Trihantoro
  25. M. Agung Ridlo
  26. Saibansah Dardani
  27. Akaha Taufan Aminuddin
  28. Frans Maniagasi
  29. Syafrinaldi
  30. Agung Handoko
  31. Paulus Laratmase
  32. Wahjudi Djaja
  33. Hendra Makinen
  34. Ahmadie Thaha
  35. Yanuardi Syukur
  36. Masduki
  37. Mujiati
  38. Rinjani DH
  39. Suwito Laros
  40. Muh. Fitrah Yunus
  41. Prijono Tjiptoherijanto
  42. Muh. Ikhsan A.R.
  43. Jacyntha M. Nasution
  44. Kamal Firdaus
  45. Wijayanto Samirin
  46. Syaefuddin Simon
  47. Aramaidi Tanjung
  48. Estugraha Egha
  49. Mi’raj Dodi Kurniawan
  50. Livia Iskandar
  51. Hawasi
  52. Putu Suasta
  53. Meilani
  54. Soenano
  55. Sutirman Eka Ardhana
  56. Hamri Manoppo
  57. Agung Marsudi
  58. Adrian Kiagus
  59. Merawati May
  60. Ahmad Mukhlis Yusuf
  61. Muhammad Karim
  62. Endro Yuwanto
  63. Ahkam Jayadi
  64. Uki Bayu Sedjati
  65. Joko Kuncoro
  66. Enny
  67. Azhar Ahmad Kurniawan
  68. Mohammad Muttaqin Azikin
  69. Hasantoha Adnan
  70. Gunoto Saparie
  71. Dwi Rahmad Muhtaman
  72. Anthonius Yanto G.
  73. Esthi Susanti H.
  74. Nengah Suardhana
  75. Arahmaiani
  76. Galant Damar Aji
  77. Jose Rizal
  78. Pipit Apriani
  79. Dhea Megatruh
  80. Budhy Munawar Rachman
  81. Khoirottun Nisak
  82. Ilham Sopu
  83. Subhan Saleh
  84. Yudha Kurniawan
  85. Albertus M. Patty
  86. Hasbollah Toisuta
  87. Selamat Said Sanib
  88. Barmansyah Arief
  89. Rayendra L Toruan
  90. Ray Rayasih
  91. Harry Samputra
  92. Denis L Toruan
  93. Indah Wuri
  94. Asrianty Purwantini
  95. Zulkifli Musthan
  96. Rina Mardiana
  97. Abdul Majid
  98. Rudy Rahabeat
  99. Irsyad Mohammad
  100. Akhlis N.F.
  101. Saul Ering
  102. Isti Nugroho
  103. Edi Martono
  104. Dewi Puspo
  105. Ali Samudra
  106. Yudistira Katoppo
  107. Happy Susanto
  108. Anggun Pradesha
  109. Ade Solihat
  110. Indra Sita Haris
  111. Julia Siswaningsih
  112. Edrida Pulungan
  113. Paulus Januar
  114. Fatkhurohman
  115. Nurfadilla
  116. Hizbullah Arief
  117. Syafuan Rozi
  118. Edi S. Febri
  119. Budi Utomo
  120. S.B. Darmawan
  121. Leila Mona Ganiem
  122. Dikdik Sadikin
  123. Yeni Nurhayati
  124. Dyah Tinggeng
  125. Ana Kasmanah
  126. Sari Narulita
  127. Dwi Sutarjantono
  128. Heni Andjani
  129. Pipiet Senja
  130. Jove Manukoa
  131. Ahmad Diddoy Marvelani
  132. Ida Hidayatul Aliyah
  133. Tirta Nursari
  134. Dewi Tri Nugraheni
  135. Kang Wawan 145. Devy Suryani
  136. Elly Zarnie Lubis
  137. Yurnaldi
  138. Indra Sita Haris
  139. Chaidir
  140. Rita Sri Hastuti
  141. Asro Kamal Rokan
  142. Kasiyanto Yasran
  143. Nur Mutakin
  144. Helianti Hilman
  145. Fransisca Ambar Kristiyani
  146. Warsit M.R.
  147. Ismunandar
  148. Jaja Fathurrahman
  149. Farhaan Abdullah
  150. Sugiyono
  151. Ahmad Fachrudin
  152. Hendra Gunawan
  153. Elvira Cahyorini
  154. Arrasheed Edwin Hasjim
  155. Welly Ns
  156. Minda Sari
  157. Amidhia
  158. Desyana
  159. Ali Surakhman
  160. M. Saefuddin
  161. Nur Budiyana
  162. Atmami
  163. Agus Salim Rustam
  164. Bambang Setyoko
  165. Nugroho S.B.M.
  166. Nina Nurmila
  167. Alimatul Qibtiyah
  168. Shafwan Hadi
  169. Masya Firdaus
  170. Erwin Tamoran
  171. Wayan Suyadnya
  172. Hari Untoro Dradjad
  173. Hendardi
  174. Bob Randilawe
  175. A. Faisal Bakti
  176. Weni Rahayu
  177. Ellyviani Ekaputri
  178. Ika Marviana
  179. Fawzy O’nishi
  180. Zainul Muttaqin
  181. Indra Subiantoro
  182. Khoiruddin
  183. . Mulyadi J. Amalik.
  184. Mohammad Saroni
  185. Wiwin S.A.
  186. Bangkit As.
  187. Musdah Mulia
  188. Artanti
  189. Nur Hayati
  190. Apink Sunartin
  191. Gemala Hatta
  192. Anshar Saud
  193. Muhajir Syam
  194. Desy Proklawati
  195. Anto Narasoma
  196. Sam M. Chan.
  197. Tuti T. Adi
  198. Desita Lucyana
  199. Achmad Subchan
  200. Darussalam
  201. Rakhman Satria Wildan
  202. Andalusia Shahab
  203. Nadjib Kartapati
Baca Juga:  Latar Belakang Penelitian: Menyusun Kerangka Pemahaman Masalah Penelitian

Leave a Reply