Tukang Bakso yang Tak Pernah Pulang

0
(0)

Tukang Bakso

Malam itu, suara gerobak bakso terdengar melintasi gang sempit. Rodanya berdecit perlahan, seperti tidak ingin mengganggu ketenangan malam. Namun, ada sesuatu yang aneh dengan suasana malam ini. Biasanya, suara itu ditunggu oleh para warga yang berdesakan keluar rumah, berharap semangkuk bakso hangat. Tapi kali ini, tidak ada satu pun orang yang keluar. Gang yang biasa ramai oleh anak-anak berlarian dan tawa canda para tetangga mendadak hening.

Pak Amat, yang dikenal sebagai tukang bakso langganan warga sekitar, tampak mendorong gerobaknya dengan tatapan lurus ke depan. Wajahnya pucat diterpa lampu jalanan yang temaram. Dia berjalan lebih pelan dari biasanya, hampir seperti sedang mencari sesuatu. Atau mungkin, sedang menghindari sesuatu.

Di balik jendela rumah, Darman memperhatikan dengan seksama. “Tumben sepi, biasanya kalau tukang bakso lewat, ramai.” gumamnya. Rasa penasaran mulai menyelimuti pikirannya, membuatnya ingin tahu apa yang terjadi. Dia mengenal Pak Amat cukup baik, tapi ada yang berbeda malam ini. Setelah mendorong gerobak hingga ujung gang, Pak Amat berhenti. Darman melihat ke arah lain. Di sana, sebuah bayangan samar terlihat mengikuti gerak-gerik tukang bakso itu.

“Eh, tadi ada orang lewat, kan?” Darman bertanya pada istrinya, yang sibuk mengurusi anak di dalam rumah. Namun, tak ada jawaban. Perasaan tak nyaman mulai merayapi dirinya.

**

Keesokan harinya, Darman pergi ke warung kopi di pojokan gang untuk membahas hal aneh tadi malam. Di sana, seperti biasa, para warga berkumpul, berbicara tentang berbagai hal—kecuali tukang bakso yang kemarin lewat. Rasa penasaran Darman semakin kuat.

“Lo tau nggak sih, semalem Pak Amat keliling, tapi nggak ada yang keluar beli,” kata Darman memulai percakapan.

Baca Juga:  Genjitsu Shugi Yuusha no Oukoku Saikenki #02

Seno, pemilik warung, menyipitkan matanya. “Pak Amat? Tukang bakso? Dia nggak balik-balik lagi dari waktu kejadian itu.”

Darman terdiam sesaat, mencoba mencerna ucapan Seno. “Kejadian apa maksud lo?” tanyanya penuh rasa penasaran.

Seno merendahkan suaranya, membuat obrolan semakin tegang. “Katanya… udah tiga minggu ini dia nggak pernah pulang. Warga sini terakhir liat dia malem-malem, sama kayak lo bilang tadi. Dia keliling, dorong gerobak, tapi nggak ada yang nyamperin buat beli.”

**

Malam itu, Darman memutuskan untuk menunggu lagi. Saat gerobak bakso kembali terdengar mendekat, ia membuka pintu rumah, memastikan dirinya bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi. Lampu jalan yang redup tak cukup membantu memperjelas pandangannya, tetapi dari jauh, ia melihat gerobak itu lagi. Sama seperti sebelumnya, rodanya berdecit, dan Pak Amat mendorongnya pelan, seolah tanpa tujuan.

Tiba-tiba, suara anak kecil memecah keheningan. “Bakso! Bakso!” teriak seorang bocah dari sudut gang. Namun, ketika bocah itu mendekat, ia berhenti di tengah jalan, menatap kosong ke arah gerobak. Darman merasa ada yang janggal.

Bocah itu tiba-tiba berlari pulang dengan wajah pucat. “Pak! Ada apa?” teriak Darman sambil mencoba mengejar, namun si bocah langsung masuk ke rumah tanpa sepatah kata pun.

Gerobak Pak Amat terus bergerak, semakin dekat ke arah Darman. Tiba-tiba, angin dingin berhembus kencang, membawa bau anyir yang asing. Pak Amat berhenti di depan rumah Darman. Ia mendongak, dan mata mereka bertemu. Dalam sekejap, tubuh Darman terasa kaku, seakan terkunci oleh tatapan itu. Wajah Pak Amat semakin pucat, bibirnya bergerak-gerak seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi tak ada suara yang keluar.

Darman tak kuasa menahan rasa takutnya. Ia membalikkan badan dan langsung masuk ke dalam rumah, mengunci pintu rapat-rapat. Namun, di dalam rumah pun, ia masih bisa mendengar decit roda gerobak yang terus berputar, seolah-olah Pak Amat tak kunjung pergi.

Baca Juga:  Di Balik Seriusnya Upacara

**

Hari-hari berikutnya, cerita tentang tukang bakso yang tak pernah pulang semakin menyebar di kalangan warga. Banyak yang mengatakan melihat Pak Amat berkeliaran malam-malam, dengan gerobaknya yang berdecit pelan. Namun, tak satu pun orang yang berani mendekat.

Suatu sore, Darman bertemu dengan Pak Ujang, seorang pedagang yang suka berkeliling di sekitar kampung. Pak Ujang punya cerita menarik. “Lu denger kabar soal Pak Amat, kan?” tanyanya tanpa basa-basi.

Darman mengangguk. “Iya, katanya dia nggak pernah pulang.”

Pak Ujang menepuk pundak Darman. “Ada yang lebih dari itu, Man. Gue pernah denger dari orang tua-tua di sini, ada tempat di gang ini yang konon angker. Dulu, ada kejadian penjual bakso juga yang tiba-tiba hilang. Kalau tukang bakso keliling malem-malem, kadang suka ketemu… yang bukan manusia.”

Jantung Darman berdebar. “Jadi lu pikir, Pak Amat…”

Pak Ujang mengangguk pelan. “Mungkin aja dia ketemu ‘mereka.'”

**

Malam itu, Darman tak bisa tidur. Pikirannya dipenuhi bayangan Pak Amat dan cerita Pak Ujang. Rasa penasaran semakin menghantuinya. Apa benar Pak Amat hilang karena sesuatu yang tak kasatmata?

Tak tahan lagi, Darman akhirnya memutuskan untuk mengunjungi rumah Pak Amat. Saat tiba di sana, suasana semakin mencekam. Rumah itu tampak kosong dan gelap. Darman mengetuk pintu, tapi tak ada jawaban. Ketukan kedua, pintu berderit terbuka perlahan, seperti diundang oleh kekuatan yang tak terlihat.

Di dalam rumah, Darman menemukan gerobak bakso Pak Amat yang tampak teronggok di sudut. Anehnya, bau anyir yang sama seperti malam sebelumnya tercium kuat. Tiba-tiba, terdengar suara dari belakang rumah. Seperti seseorang sedang berjalan, namun langkahnya berat dan terputus-putus. Darman menoleh, dan dalam kegelapan, ia melihat bayangan seseorang. Bayangan itu mendekat perlahan, dan semakin jelas bahwa sosok itu adalah Pak Amat.

Baca Juga:  Riuh Ribut di Warung Pecel Lele Berhantu

Namun, ada yang berbeda. Wajahnya pucat, lebih pucat dari sebelumnya, dan matanya kosong seperti tanpa kehidupan. Darman ingin berteriak, tapi suaranya tercekat di tenggorokan.

**

Pagi harinya, Darman ditemukan tak sadarkan diri di depan rumah Pak Amat oleh warga sekitar. Ia tak bisa menjelaskan apa yang terjadi setelah itu. Warga berusaha mencari tahu keberadaan Pak Amat, namun tak ada jejaknya di mana pun.

Di warung kopi, Seno yang selalu penuh cerita akhirnya memberikan penjelasan yang membuat semua orang terdiam.

“Lu semua pada tau nggak sih, Pak Amat emang udah lama nggak pulang. Tapi yang kalian nggak tau, gerobak baksonya tuh ternyata masih terus didorong sama anaknya, biar bisnis nggak mati.”

Suasana mendadak hening, namun dengan cepat tawa meledak di antara mereka. Darman, yang tadinya tegang, hanya bisa terdiam dan tertawa getir. Ternyata, bayangan yang selama ini menghantui hanyalah bayang-bayang dari rasa takutnya sendiri.

Boleh Dong Komennya

Terima kasih sudah membaca sampai akhir! Gimana menurut kalian, apakah twist di cerita ini sesuai dugaan atau malah mengejutkan? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar! Kalau punya pengalaman seru atau cerita horor komedi yang mirip dengan cerita ini, jangan ragu untuk cerita juga, ya. Kita diskusi bareng di sini!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

This Post Has 4,548 Comments

  1. Alpha Surge

    Such an informative post, I learned a lot of useful insights here. The examples really helped make things clear.

  2. metall-893

    Металлообработка и металлы http://j-metall.ru ваш полный справочник по технологиям и материалам: обзоры станков и инструментов, таблицы марок и ГОСТов, кейсы производства, калькуляторы, вакансии, и свежие новости и аналитика отрасли для инженеров и закупщиков.

  3. fixRed

    Добро пожаловать в удивительный мир природы России!

    Кстати, если вас интересует Изучение ООПТ России: парки, заповедники, водоемы, загляните сюда.

    Вот, можете почитать:

    [url=https://alloopt.ru]https://alloopt.ru[/url]

    Спасибо за внимание! Надеюсь, вам было интересно.

  4. Alpha Surge

    Very detailed explanation, it made the subject much easier to grasp. I enjoyed reading the whole article carefully.

  5. Alpha Surge

    This post was very engaging, I liked how easy it was to follow. The way you structured the information was excellent.

  6. Catholic Junior College

    Goodness, maths serves аs part in thе highly imрortant subjects during Junior College, aiding
    children grasp sequences ԝhɑt are key fоr STEM jobs subsequently on.

    Dunman Ꮋigh School Junior College stands оut іn multilingual education, mixing Eastern аnd Western viewpoints to cultivate culturally astute ɑnd innovative thinkers.
    Ꭲһе incorporated program ᧐ffers smooth development ᴡith
    enriched curricula in STEM аnd liberal arts, supported by sophisticated centers
    ⅼike research labs. Students thrive іn ɑn unified environment tһat stresses imagination, management,
    ɑnd neighborhood participation tһrough diverse
    activities. Worldwide immerssion programs improve cross-cultural understanding ɑnd prepare students
    fοr worldwide success. Graduates regularly achieve
    tοⲣ outcomes, ѕhowing thе school’ѕ commitment to academic
    rigor аnd individual quality.

    Dunman Hіgh School Junior College distinguishes іtself
    thгough its exceptional multilingual education structure, ѡhich expertly combines Eastern cultural
    wisdom with Western analytical аpproaches,
    supporting trainees intߋ flexible, culturally sensitive thinkers ѡho аre proficient at bridging varied viewpoints іn a globalized worⅼd.
    The school’ѕ integrated ѕix-year program ensսres
    a smooth and enriched transition, featuring specialized curricula іn STEM fields ԝith access to modern lab ɑnd
    in humanities ѡith immersive language immersion modules, аll
    created to promote intellectual depth аnd ingenious analytical.

    Іn a nurturing and harmonious campus environment, trainees actively
    tаke part in leadership roles, imaginative endeavors ⅼike
    argument clubѕ and cultural celebrations, аnd neighborhood
    jobs that enhance tһeir social awareness and collective skills.

    Тhe college’ѕ robust global immersion initiatives, consisting
    оf trainee exchanges ԝith partner schools in Asia and Europe,
    along ѡith global competitions, supply hands-ߋn experiences thаt hone cross-cultural competencies ɑnd
    prepare students fօr prospering in multicultural
    settings. Ꮤith a constant record ⲟf exceptional academic performance, Dunman Ꮋigh School
    Junior College’ѕ graduate safe аnd secure positionings in premier universities worldwide, exhibiting tһe
    institution’s devotion tο promoting scholastic rigor, personal quality, and a lifelong passion fⲟr learning.

    Wah, mathematics acts like thе base block ߋf primary education, aiding youngsters fоr dimensional thinking to design careers.

    Ꭰo not take lightly lah, link а reputable Junior College alongside maths proficiency fߋr ensure superior A Levels results pluѕ effortless transitions.

    Hey hey, composed pom ⲣi рі, mathematics proves рart іn the hiցhest topics in Junior College, building foundation f᧐r A-Level
    calculus.
    Αpart beуond school resources, emphasize ѡith maths to prevent common pitfalls ⅼike sloppy errors іn tests.

    Kiasu study apps for Math mаke A-level prep efficient.

    Alas, primary maths teaches everyday applications including financial planning, tһսs
    guarantee your child grasps that correctly Ьeginning еarly.

    Also visit my homeрage: Catholic Junior College

  7. fixRed

    Откройте для себя прекрасные и загадочные места, которые находятся под охраной в нашей стране.

    Хочу выделить материал про Изучение ООПТ России: парки, заповедники, водоемы.

    Вот, делюсь ссылкой:

    [url=https://alloopt.ru]https://alloopt.ru[/url]

    Спасибо за внимание! Надеюсь, вам было интересно.

  8. I am extremely impressed with your writing abilities as neatly as with the layout for your weblog.
    Is that this a paid subject or did you customize it
    yourself? Either way keep up the nice high quality writing, it’s rare
    to see a nice weblog like this one today..

Leave a Reply