Karnaval Malam Tanpa Tawa

0
(0)

Sudah hampir tengah malam, dan jalanan di sekitar Taman Kota Seroja mulai sepi. Suara kendaraan berkurang, berganti dengan derit angin yang melewati bangunan tua di pinggir jalan. Dari kejauhan, terdengar suara meriah dari karnaval yang berlangsung di tengah taman. Lampu warna-warni menyala terang, dan tenda-tenda permainan masih dipenuhi orang-orang yang ingin menghabiskan malam panjang mereka.

Wira melangkah gontai melewati gerbang taman. Di sakunya, selembar kertas lusuh yang dia genggam erat, sebuah undangan yang katanya khusus untuk mereka yang “berjiwa merdeka”. Namun, Wira bukan orang yang merasa merdeka. Bekerja serabutan setiap harinya membuat dia selalu merasa terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Tetapi entah kenapa, undangan itu seperti memanggilnya, seolah ada sesuatu yang lebih dari sekadar pesta rakyat biasa.

Di pintu masuk karnaval, seorang pria tua berjenggot menyambutnya dengan senyum yang aneh. “Selamat datang di malam yang tak biasa,” katanya, suaranya sedikit bergetar, seperti sedang menahan tawa.

Wira mengangguk kikuk. “Malam yang tak biasa, ya?”

Pria itu tertawa kecil, hampir seperti menggumam. “Oh, tentu saja. Tidak ada yang biasa di sini. Semua yang kau lihat, semua yang akan kau alami, adalah… kenyataan yang tersembunyi.”

Belum sempat Wira bertanya lebih jauh, pria itu melangkah ke arah lain, menghilang di antara kerumunan. Wira merasa bulu kuduknya meremang, tapi dia tetap melangkah maju, mendekati tenda permainan pertama. Sebuah permainan lempar bola klasik, dengan deretan botol kaca yang tampak tidak terlalu sulit untuk dijatuhkan.

Seorang petugas permainan, seorang wanita muda dengan senyum tipis, menyapanya. “Mau coba? Hanya butuh satu lemparan untuk membuat semua botol itu jatuh,” katanya.

Wira ragu, tapi ia mengeluarkan uang receh dari sakunya dan menyerahkannya. “Baiklah, mari kita coba.”

Dia mengambil bola dari tangan wanita itu, lalu mengarahkan pandangannya ke deretan botol. Dengan hati-hati, dia melempar, dan bola melesat cepat menuju sasaran. Namun, tepat sebelum bola itu mengenai botol-botol tersebut, botol-botol itu bergerak dengan sendirinya. Satu per satu, botol-botol itu terjatuh, bukan karena lemparan Wira, melainkan seolah ada tangan tak kasat mata yang mendorongnya.

Baca Juga:  Kereta Lewat, Arwah Bangkit

“Hebat!” seru wanita itu, tersenyum lebar.

Wira tertegun. “Apa-apaan ini?”

“Sudah kubilang, ini malam yang tak biasa. Kau sudah memenangkan sesuatu.” Wanita itu mengeluarkan sebuah boneka kecil dari balik mejanya. Boneka itu tampak usang, dengan mata satu yang tampak lebih besar dari yang lain. “Ini untukmu. Jangan biarkan dia lepas darimu.”

Wira merasa jantungnya berdetak cepat. Ada sesuatu yang salah dengan boneka itu, tapi dia tak punya pilihan selain mengambilnya. Dia berterima kasih singkat dan melangkah pergi, mencari udara segar. Namun, langkahnya terhenti ketika dia mendengar suara pelan dari dalam saku jaketnya.

“Aku takkan lepas darimu…”

Wira merogoh saku jaketnya, dan boneka kecil itu menatapnya dengan mata satu yang tampak hidup. Nafas Wira tertahan. Boneka itu bergerak sendiri. Cepat-cepat, dia melemparkannya ke dalam tong sampah terdekat dan berjalan cepat, seolah-olah ingin meninggalkan kenangan aneh itu di belakang.

Namun, tak sampai beberapa langkah, dia kembali mendengar suara pelan yang familiar. “Aku takkan lepas darimu…”

Boneka itu kini berada di tangan kirinya, seolah ia tak pernah membuangnya. Tubuh Wira terasa dingin, dan bulir keringat mulai muncul di dahinya. Ia harus pergi dari sini, pikirnya. Tapi entah bagaimana, kaki-kakinya terasa berat, seolah ada sesuatu yang menahannya.

Dalam kondisi tertekan, Wira memutuskan untuk mencari pria tua berjenggot tadi. Mungkin dia bisa menjelaskan apa yang terjadi. Tapi karnaval itu semakin aneh. Orang-orang yang tadi tampak riang kini mulai terlihat berwajah kosong, seperti boneka yang digerakkan oleh tali yang tak terlihat.

Wira mencoba menenangkan dirinya. Ini pasti lelucon, pikirnya. Karnaval ini pasti punya trik-trik yang didesain untuk menakuti pengunjung. Tapi mengapa rasanya begitu nyata?

Tiba-tiba, suara tawa anak kecil terdengar dari kejauhan, diikuti oleh teriakan kencang. Wira berlari menuju sumber suara, berharap bisa menemukan jawaban di sana. Namun yang dia temui hanya lorong gelap di balik salah satu tenda permainan.

Baca Juga:  Genjitsu Shugi Yuusha no Oukoku Saikenki Season 2

Dia tidak ingin masuk ke sana, tetapi sesuatu di dalam dirinya mendorongnya untuk melangkah. “Mungkin di ujung sana ada jalan keluar,” bisiknya pada diri sendiri. Dengan napas tertahan, Wira berjalan masuk.

Semakin dalam dia masuk, semakin gelap lorong itu, hingga akhirnya dia tidak bisa melihat apa-apa. Tiba-tiba, dia tersandung sesuatu dan jatuh ke tanah. Tangannya menyentuh sesuatu yang dingin dan kaku. Saat dia menyinari benda itu dengan ponselnya, dia melihat sebuah patung manusia yang berdiri kaku, wajahnya tersenyum lebar, namun matanya kosong. Patung itu tampak seperti orang sungguhan yang dibekukan di tengah gerakan.

“Ini tidak mungkin,” gumamnya. Wira mundur perlahan, namun sebelum dia bisa keluar dari lorong itu, patung tersebut tiba-tiba bergerak, tangannya terulur ke arahnya. “Jangan tinggalkan aku di sini,” kata patung itu dengan suara yang teredam.

Wira berteriak dan berlari keluar secepat mungkin. Namun, ketika dia sampai di ujung lorong, dia kembali ke titik awal, di depan tenda permainan pertama. Di depannya, wanita penjaga tenda itu masih berdiri dengan senyum tipis, seolah-olah tidak ada yang terjadi.

“Apa kau siap untuk mencoba lagi?” tanyanya dengan nada yang sama seperti sebelumnya.

Kali ini, Wira tidak mau bertanya lagi. Dia berlari menuju gerbang keluar karnaval, namun pintu gerbang itu terkunci. Dia mencoba mendorongnya, tapi tidak berhasil. Dalam kepanikan, dia berlari mengitari pagar, mencari celah untuk melarikan diri. Namun, setiap kali dia berlari, dia selalu kembali ke titik yang sama—depan tenda permainan.

“Ini tidak mungkin,” gumamnya. Keringat dingin membasahi wajahnya. Rasa takut mulai merambat ke setiap saraf tubuhnya.

Suara pelan dari dalam saku jaketnya terdengar lagi. “Aku takkan lepas darimu.”

Wira merogoh sakunya dan mendapati boneka itu kembali di sana, tersenyum dengan cara yang aneh. “Apa yang kau inginkan dariku?!” teriaknya.

Suara langkah kaki terdengar mendekat. Wira berbalik dan melihat pria tua berjenggot yang tadi menyapanya di awal karnaval. Wira menghampirinya, mencoba meminta penjelasan. “Apa yang terjadi di sini? Kenapa aku tidak bisa keluar?”

Baca Juga:  Pak RT dan Bayangan di Penjara

Pria tua itu hanya tersenyum tipis. “Ini bukan tentang karnaval, Nak. Ini tentang apa yang kau bawa ke sini.”

Wira terdiam, bingung. “Apa maksudmu?”

“Kau, kita semua, datang ke sini membawa sesuatu yang tidak ingin kita hadapi. Karnaval ini hanya memantulkan itu,” jawab pria tua itu dengan suara pelan.

Wira memandang boneka di tangannya. “Boneka ini…?”

Pria tua itu tertawa pelan. “Oh, bukan bonekanya. Tapi apa yang diwakili olehnya.”

Dan tiba-tiba, semuanya menjadi jelas. Karnaval ini bukanlah tempat biasa. Ia adalah cerminan dari segala ketakutan dan kekhawatiran yang selama ini Wira simpan. Boneka itu hanyalah representasi dari perasaan yang dia tolak untuk hadapi.

Sebuah ketenangan aneh menyelimuti Wira. “Jadi, untuk keluar dari sini…”

“Ya, kau harus menghadapinya,” kata pria itu, lalu menghilang seperti bayangan.

Wira menatap boneka di tangannya, menghela napas panjang. Lalu, dia tertawa kecil. “Jadi cuma itu? Aku cuma perlu menghadapi ini?” katanya pada diri sendiri.

Ia menaruh boneka itu di tanah dengan lembut dan melangkah mundur. Lalu, seperti dalam sebuah adegan yang sudah dia bayangkan, pintu gerbang di belakangnya terbuka perlahan. Semua suara karnaval tiba-tiba berhenti.

Ketika dia melangkah keluar, Wira merasa beban berat di dadanya perlahan menghilang. Tapi sebelum dia melangkah terlalu jauh, suara pelan dari boneka itu terdengar lagi, kali ini lebih lemah, “Aku takkan lepas darimu…”

Wira tertawa keras. “Ya, ya, aku tahu. Tapi sekarang kau cuma boneka biasa.”

Dan dengan itu, dia berjalan menjauh, meninggalkan karnaval malam tanpa tawa, namun membawa sebuah kesadaran sederhana yang akhirnya membuatnya merasa merdeka.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

This Post Has 1,104 Comments

  1. It’s hard to find knowledgeable people for this subject, however, you sound like you know what you’re talking about! Thanks

  2. gitlab.isc.org

    Such checks have been a huge success, although their positive aspects got here at a cost (experiencing harsh aspect effects).
    Topical OTC hydrocortisone is a low efficiency steroid and works on the pores and skin by lowering irritation, itching and inflammation. OTC steroids are obtainable in many forms, together
    with ointments, creams, lotions and gels. They are used for the momentary relief of itching and rashes
    brought on by most forms of eczema. Although
    you won’t construct a tonne of muscle on var, it’s fat-burning results are notable; reducing your body fat proportion with a calorie-controlled food regimen. Another possible choice is to strive authorized steroid
    alternate options before you start purchasing illegal anabolics on the
    black market.
    Many customers report vital muscle progress and energy features from authorized
    steroid alternatives. Before and after photographs can provide visual proof
    of their effectiveness. However this concern is often primarily based on misconceptions
    or false info.
    From the classic bulking agent Dianabol to the powerful slicing steroid
    Anavar, we dissect the advantages, drawbacks,
    and appropriate utilization of each. Whether Or Not
    you’re a seasoned athlete or a novice looking for to unlock
    your true potential, this information supplies
    the information and steerage you have to make informed selections about your chosen path.
    When considering utilizing oral steroids for biking, it is important to prioritize
    safety. Check acetate cycle essentials embrace proper dosage, monitoring for side effects, and consulting a
    medical skilled. By following these security ideas, customers can minimize dangers
    and guarantee a more informed and responsible strategy to steroid use.
    Experts agree that whatever the steroid’s reputation being mild or harsh, following really helpful dosages and adhering to cycle pointers is important.

    Abuse or prolonged use of oral steroids results in an elevated
    risk of liver toxicity and cardiovascular issues, amongst different
    unwanted effects.
    Oral steroids, whereas effective for various medical and athletic wants,
    include a considerable danger to liver health. The liver is the body’s main detoxifying organ, answerable for
    metabolizing substances like medications and steroids.
    Oral anabolic steroids are identified for his or her hepatotoxicity, which means
    they will harm liver cells. Liver toxicity from extended steroid use can result in a spread of problems, from elevated liver enzymes
    to more extreme situations corresponding to liver tumors or liver failure.

    While oral steroids can supply important benefits, it
    is essential to choosethe proper one to reduce the danger of side effects.
    Some oral steroids cancause extreme antagonistic
    reactions, corresponding to liver harm, cardiovascular issues,and hormonal imbalances.
    Due To This Fact, it is important to pick an oral steroidthat provides the desired results with minimal side effects.

    Some of these trenbolone cycles are extraordinarily harsh, and we’ve discovered them to be very damaging
    to the physique (at least in the quick term). We have discovered Anavar to be a very
    efficient compound for enhancing power, despite not promoting a
    lot weight acquire. This could additionally be
    attributed to it being a DHT by-product and having
    a constructive effect on ATP in the muscle cells.
    Customers of Winstrol and trenbolone can also have some joint
    ache as a outcome of the body’s increased water excretion.
    All of the advantages of a trenbolone/Anadrol cycle apply but to an extra degree
    with the addition of testosterone. This trio
    was once hailed by Rich Piana as his “best-ever cycle” when it comes to anabolism.
    Wealthy additionally warned that it should only
    be used sparingly, with it being a very toxic and probably harmful cycle.
    This is also what we see anecdotally, and thus we
    warn our readers from utilizing such a stack.
    If you might be on a slicing cycle, you should drop your day by day caloric consumption by
    500 calories in order to preserve a daily caloric
    deficit. On a bulking cycle, increase your daily consumption by 500 energy above your maintenance stage.
    If you could have some sort of bad response, you
    won’t be able to know which of the steroids in your stack was the issue.
    Over the course of your first cycle, you should be
    carefully monitoring how your body reacts to it.

    Deca Max is infused with compounds that help collagen regeneration and scale back
    joint discomfort — maintaining your coaching
    consistent and pain-free. From physique rivals to power athletes
    recovering from grueling periods, Deca Max brings a complete help system to your
    cycle — with out the harsh unwanted effects of traditional steroids.

    The combination of enhanced nitrogen retention,
    ATP generation, and cell volumization creates pumps that last properly past your exercise.
    These aren’t just cosmetic — they signal improved blood circulate, muscle endurance, and protein synthesis.
    You won’t get fats on D-Bal except your diet is totally
    uncontrolled. By week four, don’t be stunned if you’re including full
    45s to your lifts.
    In future Anavar cycles, 20mg may be used from the 1st week onward; and the
    size of a cycle may be increased to 8 weeks. A noteworthy
    facet impact of Anavar is a modest decline in endogenous testosterone manufacturing.
    Such declines usually shoot back up post-cycle inside a
    quantity of weeks to a few months. There is no standard answer relating to the best dosage of testosterone for bodybuilders.
    For some individuals, a dosage of 200mg per week may give
    awesome bodybuilding results while others may have as a lot as 500mg per week.

    Testosterone is crucial hormone in your physique when it
    comes to building muscle.
    Whereas it is a nice slicing agent it does increase
    the likelihood of muscle tears which may actually hamper your bulking efforts.
    The typically accepted dose is 10 to 50mg every day relying
    on tolerance. Unfortunately this will really destroy the muscle gains you’ve made.
    Cortisol is the stress hormone and ranges naturally
    rise after heavy workouts. Recommended doses are 500 to 600mg per week with a cycle
    of between 10 and 12 weeks. Protein is crucial for muscle restore and the breaking down of
    fat to increase vitality levels. This injectable steroid
    will assist you to to work out for longer and more durable;
    increasing the rate at which you construct muscle.

    References:

    Best steroid for muscle growth (gitlab.isc.org)

  3. smooth skin

    Great post! We are linking to this particularly great article on our website. Keep up the great writing.

Leave a Reply