Pasar Kaget dan Sosok Tak Terlihat

0
(0)

Pagi itu, suasana di pasar kaget yang terletak di gang sempit di ujung kampung ramai seperti biasanya. Para pedagang sibuk menata dagangannya, mulai dari sayur mayur, buah-buahan, hingga pakaian murah meriah. Riuh rendah suara pedagang yang memanggil-manggil pembeli bercampur dengan deru motor dan obrolan warga sekitar.

Pasar Kaget dan Sosok Tak Terlihat
Pasar Kaget dan Sosok Tak Terlihat

Anton, pemuda berusia dua puluh lima tahun, berjalan santai di antara kerumunan. Ia baru saja selesai mengantar ibunya yang hendak berbelanja. Seperti biasanya, Anton tidak terlalu tertarik dengan hiruk-pikuk pasar kaget. Ia hanya mengamati dari jauh sambil sesekali tersenyum melihat ibunya yang asyik menawar harga.

Namun, hari itu terasa sedikit berbeda. Ada sesuatu yang tidak biasa. Di tengah-tengah keramaian, Anton merasa seolah ada yang mengawasinya. Bulu kuduknya tiba-tiba meremang, meski matahari sudah mulai terik. Ia berhenti sejenak, mengamati sekeliling, mencoba mencari asal dari perasaan aneh itu.

“Ah, mungkin cuma perasaanku saja,” gumamnya sambil melanjutkan langkah.

Namun, tak lama kemudian, Anton melihat sesuatu di antara kerumunan orang yang membuatnya tertegun. Sosok itu—seperti bayangan, samar-samar dan hampir tak terlihat—berdiri diam di ujung lapak pedagang sayur. Ia tidak bisa memastikan bentuknya, tetapi ada perasaan mendesak yang kuat dari dalam dirinya bahwa sosok itu sedang memerhatikannya. Sosok itu bergerak pelan, menyelinap di antara pembeli, namun tidak ada satu pun yang tampak menyadarinya.

Baca Juga:  Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute Season 2 #04

Anton merasakan kegelisahan yang aneh. Ia ingin mendekati sosok itu, namun langkah kakinya terasa berat, seolah ada sesuatu yang menahannya. Tiba-tiba, terdengar suara keras dari arah lain. Sebuah motor hampir saja menabrak lapak pedagang, membuat orang-orang berteriak dan berebut menghindar.

Kegaduhan itu memecah fokus Anton. Saat ia kembali melihat ke tempat sosok tadi berdiri, sosok itu sudah menghilang. Rasa penasaran mencengkeram pikirannya. Mungkin karena ia kurang tidur atau terlalu lelah, tapi bayangan sosok tadi tetap menghantui.

Setelah kegaduhan mereda, Anton memutuskan untuk mencari ibunya. Tapi, semakin lama ia berjalan, semakin dalam perasaan aneh itu merayap. Ia melewati lapak demi lapak, tetapi di antara keramaian itu, sekali lagi ia merasakan kehadiran sosok tak terlihat tersebut. Kali ini lebih dekat, lebih mendesak.

Anton berhenti di depan sebuah lapak pakaian bekas yang sepi. Di sudut mata, ia menangkap kilatan bayangan samar. Kali ini, sosok itu lebih jelas—tinggi, kurus, dan tetap tak berbentuk dengan sempurna, seperti bayangan yang memudar di bawah sinar matahari. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Ia melangkah mundur, matanya masih menatap tajam ke arah bayangan yang seolah mengambang di antara keramaian pasar.

“Mas, beli baju murah-murah nih!” suara pedagang dari samping tiba-tiba mengagetkannya. Anton tersentak, matanya teralih sejenak. Dan lagi-lagi, sosok itu lenyap.

Baca Juga:  Kaifuku Jutsushi no Yarinaoshi #3

Namun, kali ini Anton tidak mau tinggal diam. Ada dorongan kuat dari dalam dirinya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ia mencoba menenangkan diri dan mengingat kembali arah pergerakan sosok tersebut. Dengan langkah yang hati-hati, ia menyusuri pasar, mencoba mengikuti jalur yang dirasakannya membawa ke tempat sosok itu muncul.

Di ujung pasar, terdapat sebuah gang kecil yang lebih sepi dari tempat lain. Gang itu jarang dilewati orang, karena hanya mengarah ke bagian belakang pasar yang tidak terlalu menarik. Namun, entah mengapa, Anton merasa harus masuk ke sana.

Setelah berjalan beberapa meter, Anton melihat pintu sebuah gudang kecil yang terbuka sedikit. Suara angin yang berdesir pelan terdengar dari baliknya. Rasa penasaran bercampur ketakutan mendorongnya untuk masuk.

Gudang itu gelap, hanya diterangi oleh sedikit cahaya matahari yang masuk dari celah-celah atap. Tumpukan kardus dan barang-barang bekas berserakan di sana. Di sudut ruangan, bayangan yang tadi dilihat Anton tampak berkerumun, seakan membaur dengan gelapnya ruangan.

Tubuh Anton menegang. Kakinya terasa lemas, tetapi ia tidak bisa berhenti sekarang. “Siapa di sana?” tanyanya dengan suara bergetar.

This Post Has 2,041 Comments

  1. vivodzapojtulaPoecy

    Запой – это значительная проблема, которая требует профессиональной помощи. В Туле и окрестностях доступно много услуг, которые могут помочь вашему родственнику. Первым шагом может стать обращение к наркологу на дом, чтобы получить квалифицированную помощь при запое. Специалисты проведут очистку организма и предложат лечение алкоголизма, включая психотерапию при запое.Важно также предоставить эмоциональную поддержку. Родственники должны знать советы для родственников, как вести себя в кризисной ситуации с алкоголем. Специальные занятия по алкоголизму помогут выяснить в проблеме и выбрать оптимальный подход к реабилитации от алкоголя. вызвать нарколога на дом Тула Не забывайте о том, что освобождение от зависимости – это длительный процесс. Профессиональная помощь и поддержка близкого помогут ему возвратиться к привычному образу жизни.

  2. alkogolizmtulaPoecy

    Центр реабилитации алкоголиков в Туле предоставляет шанс на новую жизнь для тех, кто столкнулся с алкогольной зависимостью. Вызвать нарколога на дом можно для первичной консультации и проверки здоровья. Лечение алкоголизма включает комплексный подход с медицинским контролем и психотерапевтической поддержкой, что гарантирует персонализированный подход к каждому пациенту. Программа реабилитации включает процесс восстановления после алкогольной зависимости и адаптацию в обществе, а также помощь близким. Анонимные алкоголики помогают наладить связь с единомышленниками. Наркологическая помощь в нашем центре позволяет освободиться от зависимости и начать новую жизнь.

  3. pure cbd oil

    Our local network of agencies has found your research so helpful.

  4. official BeTechIT

    Admiring the time and effort you put into your site and detailed info you offer!

Leave a Reply