Panduan menyusun latar belakang penelitian

Catatan Terkait Penulisan Masalah

Dalam penelitian pastikan memiliki elemen kunci yang membantu menjelaskan mengapa masalah yang diteliti penting untuk diselidik serta dalam kondisi apa masalah itu muncul yaitu Konteks dan Signifikansi Masalah. Keduanya berfungsi untuk memberikan justifikasi ilmiah dan praktis bagi penelitian yang dilakukan.

Konteks masalah mengacu pada latar belakang atau situasi di mana masalah tersebut muncul. Ini mencakup informasi tentang kondisi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, atau teknologi yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Konteks membantu peneliti dan pembaca memahami masalah dalam kerangka yang lebih luas, serta mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi atau terkait dengan masalah tersebut.

Contoh:

Jika penelitian berfokus pada “Pengaruh Metode Pembelajaran Online terhadap Prestasi Siswa di Daerah Terpencil,” konteks masalah dapat mencakup:

  • Situasi Sosial dan Geografis: Daerah terpencil sering kali memiliki akses terbatas ke teknologi dan sumber daya pendidikan, yang dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran online.
  • Kondisi Teknologi: Infrastruktur internet yang kurang memadai di daerah terpencil bisa menjadi hambatan bagi implementasi metode pembelajaran online.
  • Kebijakan Pendidikan: Bagaimana kebijakan pendidikan di daerah tersebut memfasilitasi atau menghambat penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

Signifikansi masalah mengacu pada pentingnya masalah tersebut untuk diteliti, baik dari sudut pandang ilmiah maupun praktis. Ini mencakup alasan mengapa masalah ini relevan, apa dampaknya jika tidak diselesaikan, dan bagaimana penelitian ini bisa berkontribusi pada pemahaman atau solusi dari masalah tersebut.

Baca Juga:  Bagian yang perlu diperhatikan dalam penulisan Bab 1 Penelitian

Aspek Signifikansi:

  • Relevansi terhadap Bidang Ilmu: Bagaimana penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori atau konsep dalam disiplin ilmu tertentu? Misalnya, penelitian tentang metode pembelajaran online dapat memperkaya literatur dalam bidang teknologi pendidikan.
  • Implikasi Praktis: Bagaimana hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam praktik? Misalnya, jika penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran online efektif di daerah terpencil, ini dapat mempengaruhi kebijakan pendidikan dan alokasi sumber daya di daerah-daerah tersebut.
  • Dampak Sosial atau Ekonomi: Apa konsekuensi lebih luas jika masalah ini tidak diselesaikan? Misalnya, jika siswa di daerah terpencil terus mengalami kesenjangan prestasi akibat kurangnya akses ke pendidikan yang efektif, ini dapat memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi di masa depan.

Contoh:

Pada penelitian yang sama tentang metode pembelajaran online di daerah terpencil, signifikansi masalahnya bisa dijelaskan sebagai berikut:

  • Relevansi Ilmiah: Studi ini akan mengisi kesenjangan dalam literatur yang membahas efektivitas metode pembelajaran online di daerah dengan infrastruktur terbatas.
  • Dampak Praktis: Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pembuat kebijakan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah terpencil, sehingga membantu mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah terpencil dan perkotaan.
  • Konsekuensi Sosial: Jika metode pembelajaran online terbukti efektif, ini bisa memberikan kesempatan yang lebih besar bagi siswa di daerah terpencil untuk bersaing secara akademis dengan siswa di daerah lain.
Baca Juga:  Metodologi Penelitian Pendidikan: Sejarah, Konsep, Manfaat, dan Implikasinya terhadap Generasi Z

Mengidentifikasi masalah dalam penelitian merupakan langkah awal yang penting karena menentukan fokus utama yang ingin diselesaikan atau dipahami. Namun, mengidentifikasi masalah saja belum cukup untuk memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki dasar yang kuat dan relevan. Penting untuk melengkapi identifikasi masalah dengan kajian literatur