Panduan Praktis Desain Penelitian Studi Kasus

Instrumen Penelitian dalam Studi Kasus

Instrumen penelitian yang digunakan dalam studi kasus harus mendukung pengumpulan data yang mendalam dan detail. Beberapa instrumen yang sering digunakan dalam studi kasus meliputi:

  1. Panduan Wawancara Panduan wawancara digunakan untuk menjaga wawancara tetap fokus pada topik yang relevan. Dalam studi kasus, panduan ini bisa bersifat fleksibel, memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi pertanyaan baru yang mungkin muncul selama wawancara berlangsung.
  2. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mencatat pengamatan langsung dari lapangan. Peneliti harus mencatat semua detail penting yang berhubungan dengan konteks dan interaksi subjek.
  3. Dokumen dan Artefak Peneliti sering menggunakan dokumen atau artefak fisik sebagai sumber informasi. Misalnya, rencana pelajaran, laporan penilaian siswa, atau karya siswa bisa memberikan wawasan tambahan tentang topik penelitian.

Teknik Validasi dalam Studi Kasus

Salah satu tantangan utama dalam penelitian kualitatif, termasuk studi kasus, adalah memastikan validitas dan keandalan data. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan peneliti untuk memastikan validitas dalam studi kasus:

  1. Triangulasi Triangulasi melibatkan penggunaan berbagai sumber data atau metode pengumpulan data untuk memvalidasi temuan. Dengan membandingkan hasil dari berbagai jenis data, peneliti dapat memastikan bahwa interpretasi mereka akurat dan konsisten.

Contoh: Peneliti bisa membandingkan hasil wawancara dengan guru dan siswa tentang penerapan metode pembelajaran untuk melihat kesesuaian perspektif.

  1. Member Checking Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, peneliti dapat meminta peserta penelitian untuk memeriksa temuan mereka. Ini membantu memastikan bahwa interpretasi peneliti mencerminkan pemahaman yang benar tentang situasi yang diteliti.
  2. Audit Trail Peneliti harus menjaga catatan yang transparan tentang bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan. Ini memungkinkan peneliti lain untuk mengulas dan memvalidasi proses penelitian.
  3. Kredibilitas dan Transferabilitas Untuk memastikan kredibilitas, peneliti harus menghabiskan cukup waktu di lapangan dan mendokumentasikan temuan dengan jelas. Transferabilitas merujuk pada sejauh mana temuan dapat diaplikasikan atau digunakan dalam konteks lain.
Baca Juga:  Panduan Praktis Desain Penelitian "Research and Development (R&D)"

Contoh Kasus Studi Kasus dalam Pendidikan

Sebagai contoh, bayangkan sebuah sekolah di daerah pedesaan menerapkan metode pembelajaran berbasis teknologi untuk pertama kalinya. Peneliti ingin mengeksplorasi bagaimana metode ini memengaruhi motivasi belajar siswa. Peneliti menggunakan wawancara mendalam dengan guru dan siswa, observasi di kelas, serta menganalisis catatan prestasi siswa selama satu semester. Peneliti juga menggunakan triangulasi untuk membandingkan hasil wawancara dengan data dari observasi dan dokumen sekolah.

This Post Has One Comment

Comments are closed.