Memahami Hakikat Paradigma Penelitian: Landasan dan Relevansi dalam Pendidikan

Dalam dunia penelitian, paradigma memegang peran penting sebagai kerangka berpikir yang menentukan bagaimana seorang peneliti memandang dan mendekati realitas. Paradigma mencakup asumsi dasar mengenai dunia, metode penelitian, serta cara peneliti mengevaluasi hasil penelitian. Pengetahuan tentang paradigma sangat penting, terutama dalam penelitian pendidikan, karena paradigma yang dipilih akan memengaruhi pendekatan, hasil, dan kesimpulan penelitian. Pada artikel ini, kita akan menguraikan hakikat paradigma penelitian, alasan mengapa paradigma perlu dipahami, serta berbagai paradigma yang berkaitan dengan pendidikan, disertai contoh dan langkah-langkah praktis untuk mengidentifikasinya.

Paradigma Penelitian
Paradigma Penelitian

Hakikat Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian dapat diartikan sebagai sistem kepercayaan yang mendasari cara peneliti memandang realitas (ontologi), cara mereka mengetahui sesuatu (epistemologi), dan cara mereka melakukan penelitian (metodologi). Thomas Kuhn, seorang filsuf ilmu pengetahuan, menyatakan bahwa paradigma adalah “pola pikir” atau “cara melihat” yang menjadi landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Paradigma tidak hanya mengarahkan bagaimana peneliti mendekati suatu masalah, tetapi juga menetapkan aturan tentang bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan.

Dalam pendidikan, paradigma penelitian sangat berpengaruh terhadap bagaimana fenomena pendidikan dipahami, dievaluasi, dan diinterpretasikan. Setiap paradigma menawarkan pendekatan yang berbeda terhadap masalah-masalah pendidikan, sehingga pemahaman yang tepat terhadap paradigma sangat penting untuk mencapai hasil penelitian yang kredibel dan relevan.

Baca Juga:  AI-assisted Writing Production

This Post Has One Comment

Comments are closed.