Abah, ATM dan Mamah Muda

0
(0)

Pagi itu, udara segar menyelimuti area sekitar hotel tempat Abah menginap. Meskipun usianya sudah tak muda lagi, Abah tetap menjaga semangat muda dengan rutin jogging setiap pagi. Namun, kali ini ada motivasi khusus yang membuat langkah Abah semakin cepat dan semangatnya kian membara: seorang mamah muda yang selalu jogging di sekitar hotel itu. Cantik dan penuh pesona, mamah muda ini tak luput dari lirikan mata Abah setiap kali mereka kebetulan bertemu di jalur jogging.

Khodam, yang sering ikut jogging dengan Abah, sudah hafal dengan kebiasaan Abah yang selalu mencari kesempatan untuk berdekatan dengan mamah muda tersebut. Namun, pagi ini Khodam memilih untuk tidak ikut, membiarkan Abah beraksi sendirian. Sementara itu, Khodim, seperti biasanya, hanya mendengar cerita Abah nanti sepulangnya dari jogging.

Saat sedang jogging dan melihat mamah muda melintas, Abah berpikir keras untuk membuat kesan. Ide brilian pun muncul di benaknya: “Aku akan mengambil uang dari ATM, biar kelihatan mapan dan terurus,” pikir Abah sambil meraba dompetnya. Uangnya masih ada, tapi Abah ingin menunjukkan seolah-olah ia punya banyak uang.

Namun, ada satu masalah kecil. Abah adalah pemilik rekening bank Mandi. Tapi, entah mengapa, karena ingin membuat kesan lebih pada mamah muda yang berjalan tak jauh darinya, Abah memilih untuk menyebrang ke ATM bank ABC yang tidak jauh dari tempat berdiri mamah muda.

Baca Juga:  Kekeliruan di Tengah Kerumunan
Abah menggoda mamah muda
Abah menggoda mamah muda

Dengan langkah mantap, Abah menyusuri trotoar, menunggu celah di tengah lalu lintas yang padat. Setelah memastikan mamah muda melihat aksinya, Abah menyeberang jalan dengan hati-hati, melewati deru kendaraan yang berseliweran. Sampai di ATM bank ABC, Abah segera memasukkan kartunya, mengambil uang sebesar dua juta rupiah, tak peduli bahwa ia akan dikenakan biaya admin dua kali lipat karena transaksi di luar bank sendiri dan dua kali pengambilan.

Abah kemudian menyelipkan uang tersebut dengan rapi ke dalam dompetnya dan bergegas menyebrang kembali ke jalur jogging. Ia merasa berhasil dalam pencitraan ini, membayangkan mamah muda terkesan melihat betapa mapannya dirinya.

Namun, sesampainya di trotoar, sesuatu menarik perhatian Abah. Ketika menoleh ke belakang, ia melihat ATM bank Mandi, tepat di belakang tempatnya berdiri sebelum menyeberang tadi. Abah tersenyum kecut, menyadari betapa bodohnya ia telah mengambil rute yang lebih sulit hanya demi pencitraan.

Setibanya di rumah, Abah tak sabar menceritakan kisah tersebut kepada Khodim, yang seperti biasa, hanya mendengarkan dengan penuh perhatian sambil menikmati secangkir teh.“Jadi, Abah tadi sengaja ambil uang di ATM jauh, biar mamah muda itu lihat Abah keren!” kata Abah sambil tertawa. “Eh, tapi ternyata ATM bank Mandi ada di belakang Abah waktu itu!” Setelah mendengar cerita Abah yang penuh dengan kebanggaan, Khodim mengangkat alisnya sedikit dan berkata singkat, “Dua kali rugi.”

Baca Juga:  Karakter dalam Serial Khodam Khodim

Abah terdiam, mencoba mencerna kata-kata Khodim yang singkat namun dalam. “Dua kali rugi?” tanya Abah, tak mengerti maksud Khodim.

Khodim tersenyum kecil dan melanjutkan, “Biaya admin dua kali, plus malu dua kali kalau mamah muda tahu. Abah mengomentari balik sambil tertawa. “Iya! Dua kali rugi, tapi seru! Mamanya senyum, Abah jadi ‘dong-dong’, lupa ATM deket!” Abah tersentak, baru menyadari bahwa langkahnya tadi bukan hanya membuang-buang uang, tapi juga berpotensi membuatnya tampak bodoh jika mamah muda itu tahu yang sebenarnya. Namun, bukannya menyesal, Abah malah tertawa keras, mengakui kebodohannya.

“Ah, Khodim, kau memang selalu tahu cara menaruh cermin di depan wajah Abah,” katanya sambil menepuk pundak Khodim. Mereka tertawa bersama, sementara Khodam yang baru selesai menulis hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala mendengar cerita konyol itu.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

This Post Has 39 Comments

  1. Want to better understand how to play blackjack at a casino?
    You’ve come to the right place. We offer honest advice, updated facts, and casino
    options that prioritize safety, fairness, and massive rewards.
    Each platform we recommend is licensed, secure, and offers
    bonuses that actually benefit the players.
    From welcome packages to ongoing promos, we help you get
    more value while enjoying fair play and exciting online gaming adventures.

  2. don laughlin casino

    Curious about don laughlin casino?
    Discover everything you need to know with our expert-approved guides.
    We focus on fair gameplay, responsible gambling, and
    secure platforms you can trust. Our recommendations include casinos with top-rated
    bonuses, excellent support, and real player reviews to help you get
    the most out of every experience. Whether you’re new or experienced, we make sure you play smarter with real chances to win and safe environments.

  3. Curious about how many casinos in vegas?
    Discover everything you need to know with our expert-approved guides.
    We focus on fair gameplay, responsible gambling,
    and secure platforms you can trust. Our recommendations include casinos
    with top-rated bonuses, excellent support, and real player reviews to
    help you get the most out of every experience. Whether you’re new or
    experienced, we make sure you play smarter with real
    chances to win and safe environments.

  4. Explore the topic of how to play craps at casino and
    get insider insights that truly matter. We’re committed
    to fairness, accuracy, and player-focused content. All our featured casinos follow strict compliance standards and come loaded
    with generous sign-up offers and rewards. Learn how to enjoy gambling safely while taking advantage of bonuses, high-return games, and trusted services designed for both beginners and professionals alike.

  5. Leroy Golen

    Thank you for the good writeup. It in fact was a amusement account it. Look advanced to far added agreeable from you! However, how could we communicate?

Leave a Reply