Dalam penelitian Ilmu Sosial, pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif merupakan satu metode ilmiah yang dipakai untuk menjaring pengalaman empiris tentang realitas sosial dan menyusun pengalaman empiris itu ke dalam satu sistem penalaran yang logis. Titik Kesamaan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Ilmu Sosial. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif merupakan satu metode ilmiah yang beroperasi menurut hukum-hukum kerja satu ilmu pengetahuan. Keduanya sama-sama keluar dari kandungan filsafat Ilmu Pengetahuan, satu cabang kecil dari Epistemologi. Filsafat Ilmu Pengetahuan bergumul secara kritis dengan persoalan pengetahuan dalam Ilmu Pengetahuan yang dikenal dengan nama “pengetahuan ilmiah”. Apa itu pengetahuan ilmiah? Apakah pengetahuan ilmiah itu benar? Dalam kaitannya dengan Epistemologi yang bergelut secara refleksif-kritis tentang pengetahuan pada umumnya, Filsafat Ilmu Pengetahuan berkonsentrasi pada refleksi kritis terhadap pengetahuan ilmiah dan mempertanyakan secara kritis apakah hasil pengetahuan ilmiah itu merupakan satu pengetahuan yang “benar”. Baik pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif sama-sama berfungsi untuk mencapai pengetahuan ilmiah itu. Titik kesamaan lain lagi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif adalah bahwa keduanya berbasiskan pada penelitian (riset) lapangan. Kedua pendekatan itu mengacu pada realitas di lapangan. Artinya, baik pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif sama-sama mensuplai data, menganalisa data dan menginterpretasi data. Perbedaan antara Pendekatan Kuantitatif dan Pendekatan Kualitatif. Pendekatan kuantitatif merujuk kepada kata “kuantitas” itu sendiri. Kuantitas berarti jumlah atau banyaknya sesuatu hal. Pendekatan kuantitatif berarti pendekatan yang bersifat “menjumlahkan atau mengumpulkan” sedangkan Pendekatan kualitatif mengacu pada kata “kualitas” yang berarti sifat, mutu, kadar, makna. Sifat, mutu, kadar atau juga makna satu hal diamati, dilukiskan, dipahami ( metode “Verstehen” = memahami) dan ditafsir. Kualitasnya tidak dihitung, tidak diberi angka, tidak dijumlahkan dan tidak dikumpulkan menurut hukum-hukum matematis. metode kuantitatif dan metode kualitatif memperlihatkan bahwa kedua metode itu memiliki karakternya sendiri. Penggabungan antara kedua metode itu hanya bisa diterapkan apabila orang sungguh mengenal perbedaan karakter kedua metode itu.Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif antara lain wawancara, observasi, dokumentasi, dan diskusi terfokus (Focus Group Discussion). Teknik analisis data kualitatif yang umum digunakan adalah content analysis, discourse analysis, dan grounded theoryTahapan penelitian : Tahapan penelitian kualitatif secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu tahap persiapan/pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif biasanya didesain secara longgar sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami perubahan. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Prosedur penelitian merupakan langkahlangkah yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dan menyelesaikan permasalahan dalam penelitian. Adapun langkah-langkah penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut: Memilih masalah; Melakukan studi pendahuluan dengan menelaah teori dan riset terdahulu; Merumuskan masalah rancangan penelitian; Merumuskan hipotesis: Menentukan variabel; Menyusun rancangan penelitian; Menyusun instrumen atau alat pengumpul data; Menentukan sumber data; Mengumpulkan data; Mengolah dan menganalisis data; Penyajian hasil; Penemuan teori; dan Menulis laporan.