Instrumen penelitian kualitatif dan kuantitatif

Penelitian adalah metode yang digunakan untuk memahami fenomena tertentu dengan cara yang sistematis. Secara umum, penelitian dibagi menjadi dua kategori besar yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Masing-masing jenis penelitian ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam pengumpulan data dan analisisnya. Salah satu elemen penting dalam penelitian adalah instrumen penelitian, yang merupakan alat untuk mengumpulkan data yang diperlukan.

  • Instrumen Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial, budaya, dan pengalaman individu secara mendalam dan kontekstual. Penelitian ini lebih menekankan pada pemahaman dari sudut pandang partisipan, dan biasanya menggunakan data non-numerik seperti kata-kata, gambar, atau observasi. Berikut adalah beberapa instrumen utama yang digunakan dalam penelitian kualitatif:

  1. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam adalah metode pengumpulan data yang melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan responden. Dalam wawancara ini, peneliti menggunakan panduan wawancara yang fleksibel dan terbuka, sehingga responden dapat menjelaskan pandangannya secara bebas dan mendetail.

Contoh:Seorang peneliti yang ingin memahami pengalaman ibu rumah tangga dalam mendidik anak di masa pandemi COVID-19 dapat menggunakan wawancara mendalam untuk menggali informasi secara lebih dalam terkait perasaan, tantangan, dan strategi yang digunakan oleh para ibu dalam mengatur kehidupan sehari-hari

  • Observasi Partisipatif

Observasi partisipatif adalah teknik pengumpulan data di mana peneliti berperan aktif dalam situasi sosial yang sedang diteliti. Peneliti hadir dan terlibat dalam kegiatan sehari-hari kelompok atau individu yang diteliti untuk mendapatkan pemahaman langsung dan mendalam.

Baca Juga:  Landasan dan Kerangka (Peta Menuju Penemuan)

Contoh: Dalam studi tentang kehidupan masyarakat adat, peneliti dapat tinggal dan berinteraksi langsung dengan komunitas adat tersebut, mengamati aktivitas sehari-hari mereka, tradisi, dan hubungan sosial di antara anggota komunitas.

  • Focus Group Discussion (FGD)

FGD adalah teknik wawancara kelompok yang melibatkan beberapa partisipan yang berdiskusi tentang suatu topik tertentu. Peneliti bertindak sebagai moderator untuk memfasilitasi diskusi dan menggali pandangan, pendapat, dan pengalaman partisipan terkait isu yang sedang dibahas.

Contoh: Sebuah penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap perubahan iklim bisa menggunakan FGD dengan mengumpulkan beberapa individu dari komunitas tertentu untuk mendiskusikan pemahaman mereka tentang dampak perubahan iklim di wilayah mereka.

  • Dokumentasi

Dokumentasi meliputi analisis terhadap dokumen-dokumen tertulis, foto, video, atau materi lain yang bisa memberikan informasi tentang subjek penelitian. Sumber data ini bisa berasal dari catatan sejarah, artikel berita, surat, atau catatan personal.

Contoh: Dalam studi tentang sejarah politik suatu negara, peneliti bisa menganalisis dokumen-dokumen seperti arsip pemerintah, pidato politik, atau artikel koran yang relevan.

  • Instrumen Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada pengukuran yang objektif dan statistik. Penelitian ini biasanya melibatkan pengumpulan data yang dapat dihitung atau diukur secara numerik, kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik untuk mengidentifikasi pola atau hubungan antar variabel. Beberapa instrumen utama dalam penelitian kuantitatif meliputi:

  1. Kuesioner

Kuesioner adalah salah satu instrumen pengumpulan data yang paling umum digunakan dalam penelitian kuantitatif. Kuesioner terdiri dari serangkaian pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh responden. Pertanyaan dapat bersifat tertutup (dengan pilihan jawaban yang telah disediakan) atau terbuka (responden memberikan jawaban dalam bentuk teks).

Baca Juga:  Panduan Sederhana Penelitian Kuantitatif : Metode, Langkah, Dan Contoh Aplikatif (Nyata)

Contoh:Seorang peneliti yang ingin mengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan di sebuah perusahaan dapat menyebarkan kuesioner kepada sejumlah pelanggan yang berisi pertanyaan terkait kualitas layanan, responsivitas, dan harga.

  • Tes atau Ujian

Instrumen ini sering digunakan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan, atau keterampilan individu. Tes bisa berbentuk tes standar, ujian pilihan ganda, atau bentuk lain yang memberikan skor numerik.

Contoh:Penelitian yang bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa tentang matematika dapat menggunakan tes dengan serangkaian soal yang disusun sesuai dengan materi yang ingin diukur.

  • Pengukuran Fisiologis

Dalam beberapa penelitian, khususnya di bidang kesehatan atau psikologi, peneliti menggunakan alat pengukur fisiologis untuk mengumpulkan data tentang respons fisik atau biologis partisipan, seperti tekanan darah, denyut jantung, atau aktivitas otak.

Contoh: Penelitian yang meneliti tingkat stres pada individu dapat menggunakan alat pengukur denyut jantung atau hormon kortisol untuk mengukur respon fisiologis terhadap situasi stres.

  • Skala Likert

Skala Likert adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur sikap atau persepsi seseorang terhadap suatu pernyataan dengan memberikan pilihan jawaban dalam skala tertentu, biasanya 1 sampai 5 atau 1 sampai 7, yang menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan.

 Contoh: Sebuah studi tentang persepsi guru terhadap penggunaan teknologi dalam proses belajar  mengajar dapat menggunakan skala Likert dengan serangkaian pernyataan seperti “Saya merasa teknologi meningkatkan efektivitas pengajaran” dan responden dapat memberikan penilaian dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju.”

  • Perbedaan Utama antara Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Baca Juga:  RANCANGAN KUALITATIF

1. Sifat Data:

   Penelitian kualitatif menggunakan data deskriptif berupa kata-kata, gambar, atau simbol, sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik.

2. Tujuan:

   Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami makna dan konteks fenomena, sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis atau menemukan pola hubungan antar variabel.

3. Pendekatan Analisis:

   Penelitian kualitatif menggunakan analisis interpretatif dan induktif, sementara penelitian kuantitatif lebih mengandalkan analisis deduktif dan statistik.

1 thought on “Instrumen penelitian kualitatif dan kuantitatif

Leave a Reply