Instrumen penelitian kualitatif dan kuantitatif

0
(0)

Penelitian adalah metode yang digunakan untuk memahami fenomena tertentu dengan cara yang sistematis. Secara umum, penelitian dibagi menjadi dua kategori besar yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Masing-masing jenis penelitian ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam pengumpulan data dan analisisnya. Salah satu elemen penting dalam penelitian adalah instrumen penelitian, yang merupakan alat untuk mengumpulkan data yang diperlukan.

  • Instrumen Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial, budaya, dan pengalaman individu secara mendalam dan kontekstual. Penelitian ini lebih menekankan pada pemahaman dari sudut pandang partisipan, dan biasanya menggunakan data non-numerik seperti kata-kata, gambar, atau observasi. Berikut adalah beberapa instrumen utama yang digunakan dalam penelitian kualitatif:

  1. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam adalah metode pengumpulan data yang melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan responden. Dalam wawancara ini, peneliti menggunakan panduan wawancara yang fleksibel dan terbuka, sehingga responden dapat menjelaskan pandangannya secara bebas dan mendetail.

Contoh:Seorang peneliti yang ingin memahami pengalaman ibu rumah tangga dalam mendidik anak di masa pandemi COVID-19 dapat menggunakan wawancara mendalam untuk menggali informasi secara lebih dalam terkait perasaan, tantangan, dan strategi yang digunakan oleh para ibu dalam mengatur kehidupan sehari-hari

  • Observasi Partisipatif

Observasi partisipatif adalah teknik pengumpulan data di mana peneliti berperan aktif dalam situasi sosial yang sedang diteliti. Peneliti hadir dan terlibat dalam kegiatan sehari-hari kelompok atau individu yang diteliti untuk mendapatkan pemahaman langsung dan mendalam.

Baca Juga:  ABSENTEE MONDAY TITLE

Contoh: Dalam studi tentang kehidupan masyarakat adat, peneliti dapat tinggal dan berinteraksi langsung dengan komunitas adat tersebut, mengamati aktivitas sehari-hari mereka, tradisi, dan hubungan sosial di antara anggota komunitas.

  • Focus Group Discussion (FGD)

FGD adalah teknik wawancara kelompok yang melibatkan beberapa partisipan yang berdiskusi tentang suatu topik tertentu. Peneliti bertindak sebagai moderator untuk memfasilitasi diskusi dan menggali pandangan, pendapat, dan pengalaman partisipan terkait isu yang sedang dibahas.

Contoh: Sebuah penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap perubahan iklim bisa menggunakan FGD dengan mengumpulkan beberapa individu dari komunitas tertentu untuk mendiskusikan pemahaman mereka tentang dampak perubahan iklim di wilayah mereka.

  • Dokumentasi

Dokumentasi meliputi analisis terhadap dokumen-dokumen tertulis, foto, video, atau materi lain yang bisa memberikan informasi tentang subjek penelitian. Sumber data ini bisa berasal dari catatan sejarah, artikel berita, surat, atau catatan personal.

Contoh: Dalam studi tentang sejarah politik suatu negara, peneliti bisa menganalisis dokumen-dokumen seperti arsip pemerintah, pidato politik, atau artikel koran yang relevan.

  • Instrumen Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada pengukuran yang objektif dan statistik. Penelitian ini biasanya melibatkan pengumpulan data yang dapat dihitung atau diukur secara numerik, kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik untuk mengidentifikasi pola atau hubungan antar variabel. Beberapa instrumen utama dalam penelitian kuantitatif meliputi:

  1. Kuesioner

Kuesioner adalah salah satu instrumen pengumpulan data yang paling umum digunakan dalam penelitian kuantitatif. Kuesioner terdiri dari serangkaian pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh responden. Pertanyaan dapat bersifat tertutup (dengan pilihan jawaban yang telah disediakan) atau terbuka (responden memberikan jawaban dalam bentuk teks).

Baca Juga:  Comfort in every corner

Contoh:Seorang peneliti yang ingin mengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan di sebuah perusahaan dapat menyebarkan kuesioner kepada sejumlah pelanggan yang berisi pertanyaan terkait kualitas layanan, responsivitas, dan harga.

  • Tes atau Ujian

Instrumen ini sering digunakan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan, atau keterampilan individu. Tes bisa berbentuk tes standar, ujian pilihan ganda, atau bentuk lain yang memberikan skor numerik.

Contoh:Penelitian yang bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa tentang matematika dapat menggunakan tes dengan serangkaian soal yang disusun sesuai dengan materi yang ingin diukur.

  • Pengukuran Fisiologis

Dalam beberapa penelitian, khususnya di bidang kesehatan atau psikologi, peneliti menggunakan alat pengukur fisiologis untuk mengumpulkan data tentang respons fisik atau biologis partisipan, seperti tekanan darah, denyut jantung, atau aktivitas otak.

Contoh: Penelitian yang meneliti tingkat stres pada individu dapat menggunakan alat pengukur denyut jantung atau hormon kortisol untuk mengukur respon fisiologis terhadap situasi stres.

  • Skala Likert

Skala Likert adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur sikap atau persepsi seseorang terhadap suatu pernyataan dengan memberikan pilihan jawaban dalam skala tertentu, biasanya 1 sampai 5 atau 1 sampai 7, yang menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan.

 Contoh: Sebuah studi tentang persepsi guru terhadap penggunaan teknologi dalam proses belajar  mengajar dapat menggunakan skala Likert dengan serangkaian pernyataan seperti “Saya merasa teknologi meningkatkan efektivitas pengajaran” dan responden dapat memberikan penilaian dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju.”

  • Perbedaan Utama antara Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Baca Juga:  A Shared Sanctuary

1. Sifat Data:

   Penelitian kualitatif menggunakan data deskriptif berupa kata-kata, gambar, atau simbol, sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik.

2. Tujuan:

   Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami makna dan konteks fenomena, sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis atau menemukan pola hubungan antar variabel.

3. Pendekatan Analisis:

   Penelitian kualitatif menggunakan analisis interpretatif dan induktif, sementara penelitian kuantitatif lebih mengandalkan analisis deduktif dan statistik.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

This Post Has 48 Comments

  1. valley

    Injections are sometimes the popular methodology for addressing bodily accidents,
    joint ache, or soft tissue injury. Many users report faster healing
    and more noticeable aid when injecting close to the affected space.
    Beneath ex vivo situation, BPC 157 induced a concentration-dependent
    vasodilation in intact aortic rings.
    Studies counsel BPC-157 might serve as adjunct therapy
    for most cancers cachexia and a number of sclerosis.
    BPC-157 is proposed for acute respiratory distress syndrome and multiple sclerosis remedy, highlighting therapeutic versatility.
    This highlights the necessity for rigorous, independent analysis to validate claims.
    Potential unwanted effects vary from mild to extreme, together with allergic reactions
    and systemic effects. PPAR activation by BPC-157 increases fatty acid oxidation and thermogenesis, boosting
    calorie burning and weight loss.
    Nonetheless, more research are wanted to totally understand its effectiveness in treating nerve injuries.
    As always, it’s important to consult with a healthcare skilled earlier than using
    any complement for specific medical situations.
    Unlike many peptides that get broken down in the digestive tract,
    BPC-157 is not destroyed by abdomen acid. In fact, it’s steady in human gastric juice
    for over 24 hours.4 This means it could possibly potentially be effective taken orally
    (as a pill) along with being used by injection.
    This improved circulation boosts the healing process
    by providing the necessary assets for tissue repair
    and regeneration.
    Whether Or Not you’re a weekend warrior, a CrossFit regular,
    or a professional athlete, you’ve likely skilled the frustration of delayed recovery.

    Sore joints, tight muscles, and lingering fatigue
    can slow down progress and increase the risk of damage.
    Traditional recovery methods—such as ice baths, stretching, and protein intake—have their place, but many athletes are turning to extra
    superior instruments to assist performance and therapeutic.
    The health of your intestine immediately affects nearly every
    system in your body—from immunity and irritation to
    temper and vitality ranges. For those fighting poor digestion, food sensitivities, or compromised intestine
    lining, the body usually struggles to soak up nutrients
    or maintain balance.
    It was effective even in diabetic rats; diabetes could
    make it more durable for the physique to heal wounds [27, 28].
    In mice with burns, lotions containing BPC 157 accelerated the healing process, even in those simultaneously
    given corticosteroids [24, 25, 26]. For persistent rotator
    cuff inflammation… inject instantly into
    the troubled supraspinatus muscle? Question – I know injecting directly of course
    could be the greatest choice – but alas my missus is freaking out over
    this concept… did/would the oral route help in a method
    that’s BEYOND the gut? Which Means systemic benefits, trying to use
    for a piece around to get to my pec…. I’d been attempting to get back into shape before this work associated injury
    happened and now I’m trying to be sure that I heal up so I can really begin working
    out. I a following aip but not seeing outcomes just but so seeking to expedite healing.

    This mechanism has led to its clinical applications
    in lowering scar tissue formation and enhancing flexibility in both injured and recovering tissues.
    Athletes, particularly, may benefit from these properties,
    as they can contribute to quicker recovery instances and improved
    total efficiency. This peptide facilitates mobile regeneration by promoting
    tissue scaffolding, which is essential for the structural integrity and restoration of broken areas.
    From aiding injury recovery to supporting digestive well being, BPC-157’s versatility is unmatched.

    BPC 157 might promote healing and exert protecting results
    via a quantity of proposed mechanisms. From transmitting nerve indicators, regulating hormones,
    supporting immunity, and combating infections, peptides are important to life.
    BPC 157 is handiest when injected instantly into the affected area as opposed to intravenously or subcutaneously.

    The objective is to get the peptide as close to the supply of inflammation/pain as potential.

    In nerve-related circumstances such as sciatica, carpal tunnel, or
    compression injuries, BPC-157 may help reduce tingling, burning,
    and pain by stabilizing nerve pathways and enhancing
    circulation. These enhancers can defend the compound from degradation within the
    harsh gastrointestinal environment and improve its transport across the intestinal barrier.
    Utilizing particular excipients that work together favorably with the gastrointestinal tract can improve absorption. One
    efficient technique to enhance absorption of BPC-157 orally
    is by incorporating absorption enhancers corresponding to liposomes or nanoparticles within the formulation.

    References:

    valley

Leave a Reply