Landasan teori
Landasan teori adalah pondasi atau dasar yang kuat dalam sebuah penelitian atau penulisan ilmiah. Bayangkan sebuah bangunan kokoh; landasan teorinya adalah fondasi yang menyangga seluruh struktur bangunan tersebut.Landasan teori berfungsi sebagai penjelas mengapa suatu penelitian dilakukan dan bagaimana penelitian tersebut berhubungan dengan pengetahuan yang sudah ada. Dengan kata lain, landasan teori menunjukkan relevansi penelitian dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Selain itu, landasan teori juga membantu menentukan variabel-variabel apa saja yang akan diteliti dan bagaimana hubungan antar variabel tersebut.
Kerangka berpikir
Kerangka berpikir adalah suatu struktur konseptual yang menghubungkan teori-teori, konsep-konsep, dan variabel-variabel dalam sebuah penelitian. Sederhananya, kerangka berpikir adalah peta jalan yang menunjukkan bagaimana peneliti berpikir tentang masalah yang sedang diteliti dan bagaimana berbagai faktor saling terkait.Fungsi kerangka berpikir adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti. Dengan kata lain, kerangka berpikir menjelaskan mengapa peneliti memilih variabel-variabel tertentu dan bagaimana variabel-variabel tersebut diharapkan saling mempengaruhi.
Landasan teori dalam penelitian kuantitatif
Landasan teori dalam penelitian kuantitatif adalah fondasi yang sangat penting. Bayangkan sebuah bangunan kokoh; landasan teorinya adalah pondasi yang menyangga seluruh struktur bangunan tersebut. Sama halnya dengan penelitian, landasan teori memberikan kerangka kerja yang kuat dan jelas sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan temuan yang valid.
Cara Menulis Landasan Teori dalam Penelitian Kuantitatif
Penulisan landasan teori merupakan bagian penting dalam penelitian kuantitatif. Ini adalah fondasi yang menghubungkan teori dengan praktik penelitian. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menulis landasan teori:
• Pemilihan teori yang relevan: Peneliti harus memilih teori yang memiliki hubungan langsung dengan variabel yang akan diteliti.
• Kajian literatur empiris: Peneliti perlu meninjau hasil penelitian terdahulu yang menguji hubungan variabel yang serupa, serta menyajikan bukti empiris yang mendukung penelitian yang akan dilakukan.
• Pengembangan hipotesis: Landasan teori diakhiri dengan pernyataan hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan dan analisis data.
Contoh studi kasus penelitian kuantitatif : Perubahan yang Terjadi dalam Pendidikan Selama Periode Covid-19
Pandemi Covid-19 telah membawa disrupsi besar-besaran dalam berbagai sektor, tak terkecuali dunia pendidikan. Pembelajaran tatap muka yang selama ini menjadi norma terpaksa beralih ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). Perubahan mendadak ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai dampaknya terhadap proses belajar mengajar, motivasi siswa, dan prestasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur secara kuantitatif perubahan-perubahan signifikan yang terjadi dalam pendidikan, khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) selama periode pandemi Covid-19.Penelitian ini berhipotesis bahwa pembelajaran daring kurang efektif, motivasi belajar siswa menurun selama pandemi, prestasi mata pelajaran praktikal lebih terpengaruh, dan dukungan keluarga serta akses teknologi berkontribusi positif pada motivasi belajar siswa.
Kerangka Berpikir dalam Penelitian Kuantitatif
Kerangka berpikir adalah “peta jalan” atau “skema konseptual” yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dalam sebuah penelitian kuantitatif. Sederhananya, kerangka berpikir menjawab pertanyaan “mengapa” penelitian ini dilakukan dan “bagaimana” variabel-variabel tersebut dihubungkan satu sama lain secara teoritis.
Cara Menulis Kerangka Berpikir dalam Penelitian Kuantitatif
• Penjelasan konsep yang akan digunakan: Setiap konsep yang digunakan harus dijelaskan secara jelas dan spesifik.
• Menunjukkan hubungan konseptual: Hubungan antar konsep dapat dijelaskan secara naratif dengan kalimat yang jelas dan logis, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami alur pemikiran peneliti. Selain itu, visualisasi seperti diagram atau peta konsep juga sangat berguna untuk memperjelas hubungan yang kompleks antar konsep
• Fleksibel dan dapat berkembang: Peneliti harus selalu terbuka terhadap temuan-temuan baru yang mungkin muncul selama proses pengumpulan data. Meskipun fleksibel, kerangka berpikir tetap harus berfokus pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan sejak awal.
Contoh studi kasus Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara durasi penggunaan media sosial dengan tingkat stres pada 100 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang mengukur frekuensi penggunaan media sosial dan tingkat stres menggunakan skala Likert. Analisis data menggunakan regresi linear menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara durasi penggunaan media sosial dan tingkat stres. Mahasiswa yang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari di media sosial cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang menggunakan media sosial kurang dari 1 jam per hari. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat meningkatkan tingkat stres pada mahasiswa.
Perbedaan landasan teori dan kerangka berpikir
I am curious to find out what blog system you happen to be utilizing? I’m having some minor security issues with my latest site and I’d like to find something more secure. Do you have any suggestions?
I enjoy your writing type, do keep on writing! I’ll be back!
This weblog generally seems to obtain a large ammount of visitors. How do you get people to it? It includes a good individual twist on things. I suppose having something authentic or substantial to express is an essential factor.
This could be the appropriate blog for everyone who hopes to discover this topic. You understand much its virtually difficult to argue together with you (not that When i would want…HaHa). You certainly put a different spin on the topic thats been discussing for several years. Excellent stuff, just fantastic!
most brands of kids shoes are using synthetic leather which is sometimes hard for a kid’s feet`
Have you ever tried one thing like “what’s something exciting” instead?
you have a very excellent weblog here! want to earn some invite posts on my blog?
Extra broadly, individuals who really feel lonely on fedi as a result of they can’t discover individuals they care about get characterized as lazy, vapid dopamine addicts in numerous Mastodon conversations.