Metodologi Penelitian Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) : “Memahami Tujuan dan Ruang Lingkup”

0
(0)

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh data untuk kepentingan tertentu. Jadi sebelum kita melakukan penelitian, alangkah baiknya untuk kita mengetahui tujuan yang akan kita capai dalam penelitian tersebut. Juga agar dapat menentukan ruang lingkup yang akan digunakan yang sesuai dengan tujuan yang dipilih. Berikut akan dibahas beberapa contoh tujuan dan ruang lingkup yang bisa digunakan ketika melakukan penelitian di Pendidikan Sekolah Dasar (SD).

  1. Tujuan Penelitian Pendidikan di Sekolah Dasar (SD)

Tujuan penelitian adalah sesuatu yang diperoleh setelah dilakukannya penelitian atau sesuatu yang dicapai dalam sebuah penelitian. Oleh karena itu, sebuah penelitian dilakukan harus mencapai tujuan yang diharapkan.

Salah satu tujuan dilakukannya penelitian pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) adalah untuk mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai dunia pendidikan terutama di Sekolah Dasar (SD). Contohnya seperti permasalahan siswa dalam belajar, faktor apa yang dapat membangun motivasi siswa dalam belajar, dan lain-lain.

Berikut ada beberapa tujuan dilakukannya penelitian pendidikan di SD antara lain:

  1. Meningkatkan kualitas pengajar dalam memilih metode pembelajaran

Keberhasilan siswa dilihat dari seberapa besar perubahan perilaku yang dicapai ketika belajar dan pemahaman siswa dalam menerima materi. Dimana hal tersebut dapat diterima dengan mudah oleh siswa ketika pengajar dapat memilih metode pembelajaran yang tepat bagi seluruh siswa yang khususnya ada ditingkat dasar.

Baca Juga:  Filsafat Pendidikan di Indonesia

Contohnya dalam pelaksanaan beberapa metode pembelajaran seperti pembelajaran berbasis proyek dan diskusi kelompok untuk mengasah kemampuan-kemampuan siswa seperti kreativitas, keterampilan sosial, bekerja sama, pemecahan masalah dan kerja tim.

  1. Mengetahui Keberhasilan dari Proses Pembelajaran

Salah satu tujuan diadakannya penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dihasilkan dari proses pembelajaran. Sebagai contoh pelaksanaan evaluasi harian untuk mengetahui perkembangan sikap dan perilaku setiap siswa, pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) untuk mengetahui pemahaman siswa setelah pembelajaran selama satu semester.

  1. Mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran

Dengan adanya penelitian yang dilakukan melalui kegaiatan evaluasi, guru dan sekolah bukan hanya mengetahui tingkat keberhasilan siswa. Akan tetapi, akan dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi terutama ketika proses pembelajaran berlangsung. Banyak sekali faktor yang menjadi permasalahan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar. Bukan hanya faktor akademik tetapi faktor non-akademik juga sangat berpengaruh besar terhadap siswa. Dimana dizaman sekarang ini, siswa lebih terhambat oleh faktor non-akademik yang membuatnya merasa malas untuk belajar. Dengan mengetahui permasalahan siswa, diharapkan guru dan sekolah dapat memberikan pengarahan dan pengajaran yang lebih baik.

  1. Mengevaluasi kebijakan pendidikan

Dengan adanya pembaruan dalam kebijakan yang dibuat didunia pendidikan, peran guru dan sekolah harus lebih teliti bagaimana kebijakan-kebijakanitu bis memberikan dampak yang baik bukan hanya terhadap guru tetapi bagi seluruh siswa dan siswinya.

Baca Juga:  Panduan Praktis Desain Penelitian Naratif dan Contoh Kasusnya

Dimana kebijakan pendidikan akan semakin canggih mengikuti zaman, maka guru dan sekolah harus bisa memastikan manfaat dari kebijakan pendidikan tersebut.

  1. Memastikan perataan pendidikan bagi setiap masyarakat

Penelitian bukan hanya untuk pelaksanaan pembelajaran nya saja, tetapi perataan nya juga harus diperhatikan. Dimana, sekarang sudah banyak terlihat bahwa pendidikan tidak didapatkan sama rata pada setiap siswa. Sebagai contoh anak-anak yang tinggal didesa meraka kesulitan untuk belajar karena akses jalan menuju kesekolah, atau terhalang keadaan. Selain itu, penyama rataan bagi siswa-siswi yang memiliki kebutuhan khusus. Bahwa sekarang sudah tidak ada perbedaan lagi bagi mereka.

B. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan di Sekolah Dasar (SD)

Ruang lingkup digunakan untuk membatasi setiap subjek yang diteliti. Dimana dalam melaksanan penelitian di pendidikan Sekolah Dasar (SD), akan mencakup beberapa hal diantaranya mengenai kegiatan belajar dan mengajar (KBM) dan kondisi sosial-emosional siswa. Berikut penjelasan dari ruang lingkup penilitian pendidikan di Sekolah Dasar (SD) :

  1. Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)

Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) merupakan unsur terpenting dalam dunia pendidikan, didalamnya banyak sekali hal yang bisa menjadi bahan penelitian. Diantaranya:

  1. Metode Belajar dan Mengajar

Penelitian yang berkaitan dengan metode belajar mengajar biasanya berfokus pada peemilihan metode yang digunakan untuk belajar agar memengaruhi hasil belajar siswa.

  1. Pengelolaan Kelas dan Lingkungan Belajar
Baca Juga:  Panduan Menulis Laporan Pengabdian Masyarakat

Penelitian yang dilakukan biasanya berfokus pada bagaimana pengaturan ruang kelas yang nyaman dan memberikan dampak yang baik pada hasil belajar siswa.

  1. Media Pembelajaran

Dengan majunya dunia teknologi, tidak jarang beberapa guru memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran disekolah. Dimana hal tersebut bisa menjadi penelitian terkait bagaimana cara penggunaan teknologi yang baik untuk kegiatan belajar disekolah.

  1. Penilaian dan Evaluasi

Penelitian yang dilakukan bisa mengenai pemilihan alat dan metode penilaian yang digunakan, seberapa efektif alat dan metode yang digunakan dalam penilaian dan pembaruan dalam evaluasi.

  1. Kondisi Sosial-emosional

Perkembangan sosial-emosional siswa merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan, karena itu menjadi faktor utama agar siswa dapat saling berinteraksi dengan teman yang lainnya. Selain itu, penguasaan diri, keterampilan sosial atau hubungan dengan guru dan pihak sekolah.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Karin Arbyati Habibah

Mahasiswi PGSD Semester 5 Universitas Djuanda

Leave a Reply