Landasan Teori Dan Kerangka Berpikir (Pengertian,Contoh,Perbedaan,Langkah Langkah)

0
(0)
  • Landasan Teori

 Dasar pemikiran: Kumpulan teori, konsep, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang sedang diteliti.

 Fungsinya : Memberikan penjelasan mendalam tentang variabel-variabel yang akan diteliti dan hubungan antar variabel tersebut.

 Tujuannya : Menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki landasan yang kuat dan relevan dengan pengetahuan yang sudah ada.

  • Kerangka Berpikir

 Model konseptual : Gambaran visual atau naratif yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti berdasarkan landasan teori.

 Fungsinya : Menjelaskan secara logis bagaimana variabel-variabel tersebut saling mempengaruhi dan membentuk sebuah kesatuan.

 Tujuannya : Memandu penelitian dengan memberikan arah yang jelas tentang apa yang ingin dicapai.

Dalam penelitian ilmiah, landasan teori dan kerangka berpikir adalah dua elemen penting yang berfungsi sebagai dasar dan panduan bagi seorang peneliti. Kedua elemen ini memberikan arah dan memperjelas hubungan antara variabel atau konsep yang akan dikaji. Namun, pendekatan penulisan landasan teori dan kerangka berpikir berbeda antara penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Landasan Teori dalam Penelitian Kuantitatif

Landasan teori adalah fondasi yang kuat dalam penelitian kuantitatif. Ini adalah kumpulan konsep,definisi, dan proposisi yang saling terkait yang menjelaskan fenomena yang sedang diteliti. Sederhananya, landasan teori memberikan kerangka kerja teoretis untuk memahami hubungan antara variabel variabel dalam peneletian.

Cara Menuliskan Landasan Teori dalam Penelitian Kuantitatif

  • Pemilihan teori yang relevan: Peneliti harus memilih teori yang memiliki hubungan langsung dengan variabel yang akan diteliti.
  • Kajian literatur empiris: Peneliti perlu meninjau hasil penelitian terdahulu yang menguji hubungan variabel yang serupa, serta menyajikan bukti empiris yang mendukung penelitian yang akan dilakukan.
  • Pengembangan hipotesis: Landasan teori diakhiri dengan pernyataan hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan dan analisis data.
Baca Juga:  Strategi dan Pendekatan dalam Metodologi Penelitian Pendidikan untuk Tingkat Dasar

Contoh Studi Kasus :

Meneliti pengaruh durasi belajar terhadap nilai ujian matematika siswa SMA.

Landasan Teori:

Kita akan mencari teori-teori yang relevan, seperti teori belajar kognitif, teori motivasi, dan penelitian-penelitian sebelumnya tentang hubungan antara durasi belajar dan prestasi akademik.

Dari teori-teori tersebut, kita dapat merumuskan kerangka berpikir bahwa semakin lama siswa belajar, maka nilai ujian matematikanya akan semakin tinggi.

Variabel:

Variabel bebas: Durasi belajar (dalam jam)

Variabel terikat: Nilai ujian matematika

Hipotesis:

Hipotesis kerja: Ada hubungan positif antara durasi belajar dengan nilai ujian matematika siswa SMA.

Hipotesis nihil: Tidak ada hubungan antara durasi belajar dengan nilai ujian matematika siswa SMA.

Kerangka Berpikir dalam Penelitian Kuantitatif

Kerangka berpikir dalam penelitian kuantitatif adalah struktur logis yang menghubungkan teori dengan variabel penelitian. Ini seperti peta jalan yang menunjukkan bagaimana peneliti berpikir tentang hubungan antar variabel dan bagaimana data akan dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Cara Menuliskan Kerangka Berpikir dalam Penelitian Kuantitatif

  • Identifikasi variabel : Mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi.
  • Hubungan antar variabel : Menjelaskan hubungan antara variabel variabel tersebut berdasarkan teori yang digunakan.
  • Penyajian dalam bentuk diagram : Kerangka berpikir sering disajikan dalam bentuk diagram alir untuk memperjelas hubungan logis antara variabel.

Landasan Teori dalam Penelitian Kualitatif

Landasan teori adalah kerangka kerja yang terdiri dari konsep, definisi, dan proposisi yang saling terkait, yang digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti dalam penelitian kualitatif. Landasan teori ini berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam memahami dan menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan.

Baca Juga:  Sudahkah Merdeka Belajar Sesuai Harapan?

Cara Menuliskan Landasan Teori dalam Penelitian Kualitatif

  • Teori dan konsep yang mendukung fenomena yang diteliti : Menjelaskan teori atau konsep yang relevan.
  • Kajian literatur kualitatif : Merujuk pada hasil penelitian terdahulu yang menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendalami fenomena yang serupa.
  • Tidak harus mengarah pada hipotesis : Landasan teori hanya menjadi kerangka berpikir awal yang dapat berkembang selama proses penelitian.

Kerangka Berpikir dalam Penelitian Kualitatif

Kerangka berpikir dalam penelitian kualitatif adalah peta jalan yang membantu Anda memahami hubungan antara berbagai konsep dan variabel dalam penelitian Anda. Ini seperti kerangka yang menyusun semua bagian penelitian Anda menjadi satu kesatuan yang koheren.

Cara Menuliskan Kerangka Berpikir dalam Penelitian Kualitatif

  • Penjelasan konsep yang akan digunakan : Menjelaskan teori atau konsep yang akan membantu mereka memahami fenomena yang sedang diteliti.
  • Menunjukkan hubungan konseptual : Hubungan antara konsep atau fenomena yang akan dieksplorasi dijelaskan.
  • Fleksibel dan dapat berkembang.

Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam Landasan Teori dan Kerangka Berpikir

Penelitian Kuantitatif :

Landasan Teori :

 Fokus : Membangun hipotesis yang jelas dan terukur.

Sumber : Teori-teori yang sudah mapan dan teruji.

Tujuan : Menjelaskan hubungan sebab-akibat antara variabel.

Kerangka Berpikir :

Struktur : Logis dan linier, mengikuti alur deduktif.

Visualisasi : Sering menggunakan diagram alur atau model statistik.

Tujuan : Menjelaskan bagaimana variabel-variabel saling terkait dan mempengaruhi hasil penelitian

Baca Juga:  Pendekatan Penelitian: Perbandingan Kuantitatif dan Kualitatif dalam Menggali Fenomena Sosial

Penelitian Kualitatif :

Landasan Teori :

Foku s: Mengembangkan teori baru atau memodifikasi teori yang ada.

Sumber : Literatur yang relevan, tetapi juga pengalaman peneliti dan data lapangan.

Tujuan : Memahami makna dan pengalaman subjek penelitian.

Kerangka Berpikir :

Struktur : Lebih fleksibel dan dapat berubah selama proses penelitian.

Visualisasi : Sering menggunakan diagram konseptual atau peta pikiran.

Tujuan : Membangun pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diteliti.

Intinya :

Kuantitatif : Lebih terstruktur, fokus pada pengukuran dan generalisasi.

Kualitatif : Lebih fleksibel, fokus pada pemahaman mendalam dan konteks.

Langkah Mudah Menyusun Landasan Teori dan Kerangka Berpikir

Penelitian Kuantitatif :

  • Mulailah dengan meninjau literatur terkait yang sudah ada.
  • Identifikasi variabel utama dari penelitian terdahulu yang relevan.
  • Rumuskan hipotesis berdasarkan teori yang ada.
  • Buat kerangka berpikir dengan jelas, menyajikan hubungan antar variabel.

Penelitian Kualitatif :

  • Tinjau teori yang relevan untuk memahami konteks fenomena yang akan diteliti.
  • Gunakan konsep-konsep kunci dari teori untuk menjelaskan fenomena.
  • Susun kerangka berpikir konseptual yang fleksibel, siap berkembang seiring proses penelitian.

Langkah Praktis Menentukan Subjudul dalam Landasan Teori

  1. Identifikasi Topik Utama Penelitian
  2. Lakukan Kajian Literatur
  3. Kelompokkan Teori Berdasarkan Relevansi
  4. Buat Struktur Logis
  5. Sertakan Teori Terbaru dan Penelitian Relevan
  6. Perhatikan Fokus dan Kelengkapan

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply