Panduan mudah menyusun latar belakang (Kajian Literatur hingga penelitian relevan)

0
(0)

Dalam bagian latar belakang penelitian, aspek kajian literatur memegang peran yang sangat penting. Kajian literatur merupakan upaya untuk meninjau dan menganalisis berbagai sumber yang relevan, seperti buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan karya ilmiah lainnya, yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan dibahas. Dengan melakukan kajian literatur, peneliti dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai perkembangan pengetahuan yang telah ada, mengidentifikasi celah-celah dalam penelitian sebelumnya, serta memahami konteks dan kerangka teoritis yang mendukung penelitian tersebut.

Kajian literatur membantu peneliti untuk memperkuat argumen dan dasar teori yang digunakan dalam penelitian. Dengan merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti dapat menunjukkan bahwa topik yang diangkat memiliki landasan ilmiah yang kuat dan relevan. Selain itu, kajian literatur juga memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi metodologi yang telah digunakan oleh peneliti lain, sehingga dapat menghindari duplikasi atau kesalahan yang sama, serta menyesuaikan metode penelitian yang digunakan dengan konteks studi yang lebih tepat.

Tidak hanya itu, kajian literatur juga berperan dalam menegaskan kontribusi penelitian yang akan dilakukan terhadap bidang ilmu tertentu. Dengan mengkaji berbagai penelitian sebelumnya, peneliti dapat menunjukkan bagaimana penelitian ini berupaya untuk mengisi kekosongan atau menjawab pertanyaan yang belum terjawab. Ini memberikan nilai tambah pada penelitian yang dilakukan, karena memperlihatkan bahwa penelitian tersebut tidak hanya mengulang pengetahuan yang sudah ada, tetapi juga memberikan perspektif baru atau solusi yang inovatif.

Kajian Literatur
Kajian Literatur

Karakteristik Kajian Literatur dalam Proposal Penelitian

  1. Sistematis

Kajian literatur harus dilakukan secara sistematis, artinya peneliti perlu menyusun literatur yang relevan dengan cara yang logis dan teratur. Peneliti harus mengidentifikasi sumber-sumber utama, kemudian menyusunnya berdasarkan tema, teori, atau metode yang relevan dengan topik penelitian.

  1. Komprehensif

Kajian literatur harus mencakup berbagai sumber yang relevan dengan topik penelitian, termasuk teori dasar, studi empiris, artikel jurnal, buku, dan sumber lainnya. Ini memastikan bahwa peneliti memiliki pemahaman yang luas tentang perkembangan pengetahuan di bidang tersebut.

  1. Kritis

Peneliti harus melakukan analisis kritis terhadap literatur yang diulas. Ini berarti peneliti tidak hanya menyajikan ringkasan dari literatur yang ada, tetapi juga mengevaluasi kelebihan, kekurangan, dan relevansi setiap sumber terhadap penelitian yang diusulkan.

  1. Terkini

Kajian literatur harus mencakup penelitian terbaru di bidang yang relevan untuk memastikan bahwa peneliti menyadari perkembangan terkini. Penelitian lama yang menjadi dasar teori utama juga perlu disertakan jika relevan.

  1. Relevan

Semua literatur yang diulas harus relevan dengan topik penelitian yang diusulkan. Peneliti harus fokus pada literatur yang secara langsung terkait dengan masalah penelitian, tujuan, dan pertanyaan penelitian.

  1. Terintegrasi dengan Kerangka Teori

Kajian literatur harus terintegrasi dengan kerangka teori penelitian. Ini berarti literatur yang diulas harus mendukung atau memberikan dasar teori yang akan digunakan dalam penelitian.

Contoh Kajian Literatur dalam Proposal Penelitian

Judul Penelitian: Pengaruh Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah

Kajian Literatur:

Pembelajaran jarak jauh telah menjadi topik penelitian yang banyak diminati, terutama setelah pandemi COVID-19 memaksa perubahan mendadak dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring. Anderson dan Dron (2011) mengkaji berbagai model pembelajaran jarak jauh dan menunjukkan bahwa teknologi yang digunakan secara tepat dapat meningkatkan interaksi antara siswa dan pengajar, yang pada gilirannya meningkatkan hasil belajar. Namun, penelitian oleh Kintu et al. (2017) menemukan bahwa efektivitas pembelajaran jarak jauh sangat tergantung pada keterampilan teknis siswa dan pengajar dalam menggunakan teknologi. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang diusulkan karena akan mengeksplorasi bagaimana penggunaan teknologi dalam pembelajaran jarak jauh memengaruhi hasil belajar siswa di tingkat sekolah menengah.

Di sisi lain, penelitian oleh Moore et al. (2018) menunjukkan bahwa meskipun teknologi dapat meningkatkan akses dan fleksibilitas dalam pembelajaran, ada tantangan signifikan terkait motivasi siswa dan keterlibatan aktif dalam pembelajaran daring. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya strategi pengajaran yang tepat untuk memastikan teknologi digunakan secara efektif dalam pembelajaran jarak jauh. Penelitian yang diusulkan akan memperluas temuan ini dengan meneliti secara spesifik bagaimana strategi pengajaran berbasis teknologi dapat diimplementasikan dalam konteks sekolah menengah.

Kaitan Kajian Literatur dengan judul penelitian

Bagian kajian literatur dalam latar belakang penelitian sangat terkait erat dengan judul penelitian, karena bagian ini membantu menempatkan judul penelitian dalam konteks yang lebih luas dan ilmiah. Berikut adalah bagaimana keterkaitannya:

  1. Menentukan Fokus Penelitian

Kajian literatur membantu menegaskan fokus penelitian yang diangkat dalam judul. Melalui analisis literatur yang relevan, peneliti dapat menegaskan mengapa topik yang diambil dalam judul penelitian penting untuk diteliti dan bagaimana penelitian ini melanjutkan atau menanggapi temuan-temuan sebelumnya. Ini memastikan bahwa judul penelitian tidak hanya bersifat deskriptif tetapi juga didukung oleh pengetahuan dan teori yang solid.

  1. Memperkuat Landasan Teoretis

 Judul penelitian seringkali mencerminkan pertanyaan atau masalah yang ingin dijawab. Kajian literatur membantu menguraikan konsep-konsep teoretis yang mendasari judul tersebut. Dengan mengacu pada berbagai teori dan penelitian sebelumnya, peneliti dapat menunjukkan relevansi dan justifikasi ilmiah dari topik yang dipilih, sekaligus memperjelas bagaimana penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan teori atau konsep yang ada.

  1. Mengidentifikasi Celah Penelitian

Judul penelitian biasanya didasarkan pada adanya celah atau kebutuhan dalam bidang ilmu tertentu. Kajian literatur berfungsi untuk mengidentifikasi dan mengartikulasikan celah tersebut. Dengan meninjau penelitian sebelumnya, peneliti dapat menunjukkan bahwa judul penelitian mereka dirancang untuk mengisi kekosongan pengetahuan yang telah teridentifikasi, menjadikan penelitian ini unik dan penting.

  1. Menegaskan Relevansi Kontekstual
Baca Juga:  Petunjuk Praktikum Observasi Aliran Filsafat dalam Pendidikan di Sekolah Dasar

Bagian kajian literatur juga menempatkan judul penelitian dalam konteks yang lebih luas, baik dari segi geografis, historis, maupun kebijakan. Hal ini membantu menegaskan relevansi penelitian yang diangkat oleh judul tersebut dalam konteks yang lebih spesifik dan mengapa penting untuk dilaksanakan pada saat ini.

Dengan kata lain, kajian literatur dalam latar belakang penelitian memastikan bahwa judul penelitian tidak berdiri sendiri, tetapi terkait erat dengan diskursus ilmiah yang lebih luas. Ini memperkuat keabsahan dan relevansi penelitian serta menunjukkan bahwa topik yang diangkat memiliki dasar teoretis dan empiris yang kuat.

Posisi Kajian Literatur dan Penelitian Relevan

Kajian literatur dan penelitian relevan adalah dua konsep yang sering muncul dalam latar belakang penelitian, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam cakupan dan tujuan:

1. Kajian Literatur

Kajian literatur merupakan proses meninjau dan menganalisis berbagai sumber yang telah diterbitkan, baik berupa buku, artikel jurnal, laporan penelitian, tesis, dan karya ilmiah lainnya, yang berkaitan dengan topik penelitian. Tujuan utama dari kajian literatur adalah untuk memahami perkembangan pengetahuan di bidang tertentu, mengidentifikasi teori dan konsep yang relevan, serta menemukan celah-celah penelitian yang belum terjawab.

  • Kajian literatur mencakup tinjauan atas berbagai jenis literatur yang relevan dengan topik penelitian. Ini bisa mencakup teori dasar, metode penelitian yang digunakan dalam studi-studi terdahulu, serta hasil-hasil penelitian sebelumnya.
  • Kajian literatur bertujuan untuk memberikan latar belakang teoritis, memperkuat argumen penelitian, dan menunjukkan posisi penelitian dalam konteks ilmiah yang lebih luas. Ini membantu peneliti untuk menyusun kerangka teori yang akan digunakan dalam penelitian.

2. Penelitian Relevan

Penelitian relevan merujuk secara khusus pada studi atau penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan topik, metode, atau tujuan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Ini adalah bagian dari kajian literatur yang secara langsung berhubungan dengan masalah penelitian yang diangkat dalam penelitian yang sedang dilakukan.

  • Penelitian relevan biasanya mencakup studi-studi tertentu yang telah dilakukan sebelumnya dan secara spesifik terkait dengan topik atau masalah yang sama. Penelitian relevan difokuskan pada hasil-hasil penelitian terdahulu yang memiliki hubungan langsung dengan penelitian baru.
  • Penelitian relevan digunakan untuk menunjukkan bagaimana penelitian yang sedang dilakukan berbeda dari atau melanjutkan penelitian sebelumnya. Ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi celah-celah dalam penelitian yang ada dan menunjukkan bagaimana penelitian baru dapat mengisi kekosongan tersebut.

Perbedaan Utama:

  • Kajian literatur lebih luas cakupannya karena melibatkan semua literatur yang relevan, termasuk teori dan konsep umum, sedangkan penelitian relevan fokus pada studi-studi sebelumnya yang spesifik terkait dengan topik penelitian.
  • Kajian literatur bertujuan untuk membangun dasar teori dan memperluas pemahaman tentang topik secara umum, sementara penelitian relevan lebih diarahkan untuk menunjukkan bagaimana penelitian yang sedang dilakukan berhubungan dengan atau berkontribusi pada penelitian-penelitian sebelumnya.

Secara sederhana, penelitian relevan merupakan bagian dari kajian literatur yang lebih luas, dan keduanya bersama-sama membantu dalam membangun konteks ilmiah yang kuat untuk penelitian yang sedang dilakukan.

Langkah Melakukan Kajian Literatur

Proses melakukan kajian literatur dan penelitian relevan memerlukan pendekatan yang sistematis dan metodis untuk memastikan bahwa peneliti memiliki pemahaman yang mendalam tentang topik yang sedang diteliti. Berikut adalah langkah-langkah yang umum dilakukan dalam kedua proses tersebut:

Proses Melakukan Kajian Literatur

  1. Identifikasi Topik Penelitian:
    • Mulailah dengan menetapkan topik penelitian yang jelas. Topik ini akan menjadi panduan dalam mencari literatur yang relevan.
  2. Pencarian Literatur:
    • Gunakan database akademik seperti Google Scholar, JSTOR, PubMed, Scopus, dan lain-lain untuk mencari literatur yang relevan. Cari artikel jurnal, buku, tesis, disertasi, dan sumber lain yang terkait dengan topik penelitian.
    • Gunakan kata kunci yang spesifik untuk memudahkan pencarian, dan pastikan untuk menggabungkan beberapa kata kunci untuk mempersempit hasil pencarian.
  3. Seleksi Literatur:
    • Dari literatur yang ditemukan, seleksi sumber-sumber yang paling relevan dengan penelitian Anda. Pertimbangkan kualitas dan kredibilitas sumber tersebut, serta relevansinya dengan topik penelitian.
    • Buat daftar referensi dari literatur yang dipilih untuk digunakan dalam analisis lebih lanjut.
  4. Baca dan Pahami Konten:
    • Bacalah setiap literatur yang dipilih secara menyeluruh untuk memahami konsep, teori, metode, dan temuan yang disajikan.
    • Catat poin-poin penting, kutipan yang relevan, dan ide-ide utama yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian Anda.
  5. Analisis Kritis:
    • Lakukan analisis kritis terhadap literatur yang telah dibaca. Tinjau kekuatan, kelemahan, dan kesenjangan dalam literatur yang ada.
    • Evaluasi bagaimana literatur ini berkontribusi terhadap pemahaman tentang topik dan bagaimana hal itu dapat mendukung atau menantang penelitian Anda.
  6. Susun Tinjauan Literatur:
    • Organisasikan temuan Anda dalam tinjauan literatur yang terstruktur. Anda dapat mengelompokkan literatur berdasarkan tema, metode, atau kronologi.
    • Tinjauan ini harus memberikan pembaca pemahaman yang jelas tentang konteks teoretis dan empiris dari topik penelitian Anda.
  7. Identifikasi Ceruk Penelitian:
    • Berdasarkan kajian literatur, identifikasi celah atau kekurangan dalam penelitian yang ada. Celah ini akan menjadi dasar bagi pertanyaan penelitian atau hipotesis Anda.

Instrumen Analisis Kajian Literatur

Instrumen analisis kajian literatur adalah alat atau metode yang digunakan untuk menstrukturkan, mengorganisasikan, dan menganalisis literatur yang telah dikumpulkan selama proses kajian literatur. Instrumen ini membantu peneliti dalam mengevaluasi, merangkum, dan memahami berbagai sumber literatur dengan cara yang sistematis dan terorganisir. Dengan menggunakan instrumen ini, peneliti dapat menilai relevansi, validitas, dan kontribusi dari setiap sumber terhadap topik penelitian yang sedang dikaji.

Baca Juga:  Panduan Praktis Desain Penelitian Etnografi

Fungsi Instrumen Analisis Kajian Literatur

  1. Mengorganisasi Informasi: Instrumen ini membantu peneliti untuk mengelompokkan dan menyusun informasi penting dari berbagai literatur yang telah ditinjau, seperti tujuan penelitian, metode, temuan, dan variabel yang dianalisis.
  2. Membantu Identifikasi Pola dan Kesenjangan: Dengan menggunakan instrumen ini, peneliti dapat mengidentifikasi pola, tren, atau kesenjangan dalam literatur yang ada, yang dapat membantu dalam merumuskan pertanyaan penelitian atau hipotesis baru.
  3. Menyederhanakan Proses Analisis: Instrumen ini memungkinkan peneliti untuk melakukan analisis secara sistematis dan efisien, dengan cara mencatat dan membandingkan informasi dari berbagai sumber secara langsung.
  4. Mempermudah Penyusunan Tinjauan Literatur: Data yang dikumpulkan melalui instrumen analisis ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun tinjauan literatur yang komprehensif dan terstruktur dalam proposal atau laporan penelitian.

Contoh Instrumen Analisis Kajian Literatur

Instrumen analisis kajian literatur dapat berupa tabel, lembar kerja, atau matriks yang mencakup berbagai elemen kunci seperti:

  • Identitas sumber (judul, penulis, tahun publikasi)
  • Tujuan penelitian
  • Kata kunci atau variabel utama
  • Metode penelitian yang digunakan
  • Jenis dan sumber data
  • Populasi dan sampel yang diteliti
  • Teknik analisis data
  • Teknik validasi yang digunakan
  • Temuan utama
  • Wawasan atau insight yang diperoleh

Contoh Penggunaan

Misalnya, seorang peneliti sedang meneliti pengaruh penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Ia menggunakan instrumen analisis kajian literatur untuk mencatat tujuan dari berbagai artikel yang dibaca, metode penelitian yang digunakan, serta temuan utama terkait efektivitas teknologi dalam konteks pembelajaran. Dengan instrumen ini, peneliti dapat membandingkan hasil dari berbagai studi dan mengidentifikasi gap yang belum diteliti, yang kemudian dapat menjadi fokus dari penelitiannya sendiri.

Secara keseluruhan, instrumen analisis kajian literatur adalah alat penting bagi peneliti untuk memastikan bahwa kajian literatur dilakukan secara mendalam, terstruktur, dan dapat diandalkan, sehingga mendukung keberhasilan penelitian yang sedang dilakukan.

Tabel 1 Instrumen Analisis Kajian Literatur

Sumber (Identitas Artikel/Buku)TujuanKata Kunci/VariabelMetodeJenis DataSumber DataPopulasiSampelLokasiTeknik Analisis DataTeknik ValidasiTemuaninsight

Tabel 1, yang berjudul “Instrumen Analisis Kajian Literatur,” adalah alat yang digunakan untuk menstrukturkan dan menganalisis literatur yang telah dikumpulkan selama proses kajian literatur. Setiap kolom dalam tabel ini memiliki fungsi tertentu yang membantu peneliti mengorganisasi informasi penting dari berbagai sumber literatur yang telah ditinjau. Berikut adalah penjelasan dari setiap kolom yang ada dalam tabel tersebut:

  1. Sumber (Identitas Artikel/Buku)

Kolom ini mencatat identitas dari sumber literatur yang sedang dianalisis, seperti judul artikel atau buku, nama penulis, tahun publikasi, dan referensi lainnya. Ini membantu peneliti untuk melacak sumber yang telah ditinjau.

  1. Tujuan Penelitian

Kolom ini mencatat tujuan utama dari artikel atau buku yang dianalisis. Ini mencakup fokus penelitian atau alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang memberikan konteks tentang relevansi sumber tersebut dengan penelitian yang sedang dilakukan.

  1. Kata Kunci/Variabel Penelitian

Dalam kolom ini, peneliti mencatat kata kunci atau variabel utama yang dibahas dalam sumber literatur tersebut. Kata kunci membantu dalam mengidentifikasi topik utama yang dibahas, sedangkan variabel mengacu pada elemen spesifik yang diukur atau dianalisis dalam penelitian.

  1. Metode Penelitian

Kolom ini digunakan untuk mencatat metode penelitian yang digunakan dalam artikel atau buku. Informasi ini mencakup pendekatan penelitian (kualitatif, kuantitatif, atau campuran), desain penelitian, serta teknik pengumpulan data yang digunakan.

  1. Jenis Data Penelitian

Di sini, peneliti mencatat jenis data yang digunakan dalam penelitian, misalnya data primer (dari penelitian lapangan) atau data sekunder (dari sumber yang telah dipublikasikan sebelumnya).

  1. Sumber Data Penelitian

Kolom ini mencatat sumber dari mana data tersebut diperoleh, seperti survei, wawancara, dokumen, atau database tertentu.

  1. Populasi Penelitian

Kolom ini mencatat populasi yang menjadi fokus dalam penelitian, misalnya sekelompok orang, organisasi, atau entitas lain yang menjadi subjek penelitian.

  1. Sampel Penelitian

Di sini, peneliti mencatat sampel yang dipilih dari populasi untuk dianalisis. Informasi ini mencakup ukuran sampel, kriteria pemilihan, dan bagaimana sampel tersebut dipilih.

  1. Lokasi Penelitian

Kolom ini mencatat lokasi geografis atau setting di mana penelitian dilakukan. Ini bisa mencakup negara, kota, institusi, atau lingkungan tertentu.

  1. Teknik Analisis Data Penelitian

Kolom ini mencatat teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh, seperti analisis statistik, analisis konten, atau metode analisis lainnya.

  1. Teknik Validasi Penelitian

Kolom ini mencatat metode yang digunakan untuk memastikan validitas dan reliabilitas data, seperti triangulasi, uji validitas, atau metode verifikasi lainnya.

  1. Temuan Penelitian

Di sini, peneliti mencatat temuan utama dari penelitian yang dilaporkan dalam artikel atau buku. Temuan ini mencakup hasil yang signifikan dan kontribusi penelitian tersebut terhadap bidang ilmu yang relevan.

  1. Insight

Kolom ini mencatat wawasan atau pemahaman baru yang diperoleh dari sumber literatur tersebut. Insight bisa berupa ide-ide baru, interpretasi yang berbeda, atau implikasi penting yang mungkin mempengaruhi penelitian yang sedang dilakukan.

Proses Melakukan Penelitian Relevan

  1. Tentukan Kriteria Penelitian Relevan:

Tentukan kriteria spesifik yang akan Anda gunakan untuk mengidentifikasi penelitian relevan, seperti topik yang sama, metodologi serupa, atau hasil penelitian yang terkait langsung dengan topik Anda.

  1. Cari Penelitian Sebelumnya:
Baca Juga:  Descriptive Writing and Visual Literacy

Gunakan database akademik yang sama untuk mencari penelitian yang memenuhi kriteria relevan Anda. Fokus pada penelitian empiris yang telah diterbitkan di jurnal terkemuka atau tesis/disertasi yang terkait.

  1. Evaluasi Relevansi:

Evaluasi setiap penelitian berdasarkan relevansinya dengan topik Anda. Pilih penelitian yang secara langsung berhubungan dengan masalah penelitian Anda atau memiliki temuan yang relevan untuk dikomparasikan.

  1. Review Metodologi dan Temuan:

Tinjau metodologi dan temuan dari penelitian relevan. Perhatikan bagaimana penelitian tersebut dilakukan, alat yang digunakan, populasi yang diteliti, serta kesimpulan yang diambil.

  1. Bandingkan dengan Penelitian Anda:

Bandingkan penelitian relevan dengan penelitian yang Anda usulkan. Identifikasi persamaan dan perbedaan dalam metodologi, pendekatan, dan hasil. Hal ini akan membantu Anda memperjelas kontribusi unik dari penelitian Anda.

  1. Integrasikan dengan Kajian Literatur:

Integrasikan temuan dari penelitian relevan ke dalam kajian literatur Anda. Gunakan penelitian ini untuk mendukung kerangka teori, memperkuat argumen, atau menunjukkan bagaimana penelitian Anda mengisi celah yang ada.

  1. Simpulkan Kontribusi Penelitian Anda:

Berdasarkan analisis penelitian relevan, simpulkan bagaimana penelitian Anda akan berkontribusi pada pengetahuan yang ada. Ini bisa berupa penambahan data baru, pengujian teori yang berbeda, atau penerapan metodologi yang baru.

Langkah Mengerjakan Penelitian Relevan

Membandingkan penelitian relevan dengan penelitian yang diusulkan adalah langkah penting dalam proses penelitian karena membantu menilai kontribusi baru yang akan ditawarkan oleh penelitian Anda serta memperjelas posisi penelitian Anda dalam konteks penelitian sebelumnya. Berikut adalah cara untuk melakukan perbandingan ini, dengan fokus pada identifikasi persamaan dan perbedaan dalam metodologi, pendekatan, dan hasil berdasarkan tabel instrumen analisis kajian literatur yang telah disusun sebelumnya:

1. Menggunakan Tabel Instrumen Analisis Kajian Literatur

Identitas Artikel/Buku

Mulailah dengan mengidentifikasi sumber penelitian relevan dan penelitian Anda sendiri. Ini membantu Anda memastikan bahwa Anda membandingkan studi yang benar dan sesuai.

Tujuan

Bandingkan tujuan penelitian Anda dengan tujuan dari penelitian relevan. Lihat apakah fokus utama penelitian Anda berbeda, misalnya, penelitian relevan mungkin berfokus pada dampak teknologi dalam pembelajaran, sedangkan penelitian Anda mungkin berfokus pada efektivitas strategi pembelajaran tertentu yang menggunakan teknologi.

2. Membandingkan Metodologi

Metode

Identifikasi metode penelitian yang digunakan dalam penelitian relevan dan bandingkan dengan metode yang akan Anda gunakan. Perhatikan jika penelitian relevan menggunakan pendekatan kualitatif, kuantitatif, atau campuran, serta jenis desain penelitian seperti eksperimen, studi kasus, atau survei. Bandingkan dengan pendekatan metodologis yang Anda rencanakan.

  • Persamaan: Misalnya, jika penelitian relevan dan penelitian Anda sama-sama menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data, ini menunjukkan bahwa ada kesamaan dalam pendekatan pengumpulan data.
  • Perbedaan: Jika penelitian relevan menggunakan metode studi kasus sedangkan Anda menggunakan eksperimen, ini menunjukkan perbedaan dalam pendekatan untuk mendapatkan data dan pengujian hipotesis.

Jenis dan Sumber Data

Bandingkan jenis data yang digunakan. Penelitian relevan mungkin menggunakan data primer dari wawancara, sementara Anda menggunakan data sekunder dari laporan yang sudah ada. Perbedaan ini dapat menunjukkan bahwa penelitian Anda mungkin lebih berfokus pada analisis ulang data yang sudah ada atau pengumpulan data baru dari sumber yang berbeda.

Populasi dan Sampel

Lihat apakah populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian relevan sama dengan yang Anda rencanakan. Perbedaan dalam populasi atau sampel bisa menjadi alasan utama mengapa hasil Anda mungkin berbeda dari penelitian sebelumnya. Misalnya, penelitian relevan mungkin meneliti siswa sekolah menengah di satu daerah tertentu, sedangkan Anda mungkin memperluas penelitian ke berbagai daerah atau tingkatan sekolah yang berbeda.

Lokasi

 Jika penelitian relevan dilakukan di lokasi geografis yang berbeda, ini juga bisa menjadi faktor penting dalam membandingkan hasil. Perbedaan lokasi bisa mengindikasikan adanya variabel kontekstual yang berbeda yang mungkin mempengaruhi temuan penelitian.

3. Membandingkan Hasil dan Temuan

Temuan:

Bandingkan hasil utama dari penelitian relevan dengan hasil yang Anda harapkan atau hipotesis Anda. Identifikasi apakah hasil sebelumnya mendukung, menantang, atau berbeda dari apa yang Anda harapkan. Jika hasil dari penelitian sebelumnya berbeda, pertimbangkan apakah ini disebabkan oleh perbedaan metodologi, populasi, atau konteks penelitian.

  • Persamaan: Jika temuan-temuan sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten dengan apa yang Anda harapkan, ini memperkuat dasar teoretis penelitian Anda.
  • Perbedaan: Jika temuan penelitian sebelumnya bertentangan dengan hipotesis Anda, ini bisa mengarah pada diskusi yang lebih mendalam dalam penelitian Anda tentang mengapa hasil mungkin berbeda, memberikan penjelasan tambahan, atau bahkan merumuskan hipotesis baru.

4. Mengidentifikasi Celah dan Kontribusi

Insight dan Kontribusi Baru

Berdasarkan analisis perbandingan ini, identifikasi celah dalam literatur yang ada dan bagaimana penelitian Anda akan mengisi celah tersebut. Jelaskan kontribusi unik dari penelitian Anda, seperti pendekatan baru, populasi yang berbeda, atau metode analisis yang belum diterapkan sebelumnya.

  • Celah: Misalnya, jika penelitian relevan belum mengeksplorasi dampak teknologi pada subpopulasi tertentu atau dalam konteks budaya yang berbeda, penelitian Anda dapat mengisi celah ini.
  • Kontribusi: Penelitian Anda mungkin menawarkan analisis yang lebih mendalam, menggunakan data terbaru, atau menerapkan pendekatan metodologis yang lebih inovatif yang belum diterapkan dalam penelitian sebelumnya.

Instrumen Kajian Literatur

Klik DOWNLOAD untuk mengunduh instrumen kajian literatur

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply