Panduan Praktis Desain Penelitian Etnografi

0
(0)

Teknik Validasi dalam Penelitian Etnografi

Teknik validasi dalam etnografi sangat penting untuk memastikan bahwa temuan penelitian merepresentasikan kenyataan yang sesungguhnya dari komunitas yang diteliti. Beberapa teknik yang umum digunakan meliputi:

  1. Triangulasi Data Triangulasi adalah teknik yang digunakan untuk memvalidasi temuan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber atau menggunakan berbagai metode. Misalnya, observasi lapangan, wawancara, dan analisis dokumen semuanya dapat digunakan untuk memastikan konsistensi temuan.

Contoh: Menggabungkan wawancara dengan guru, observasi di kelas, dan analisis jurnal siswa untuk memahami bagaimana nilai-nilai budaya lokal memengaruhi perilaku siswa.

  1. Member Check Member check adalah proses di mana peneliti kembali kepada partisipan untuk memverifikasi temuan atau interpretasi peneliti. Ini memastikan bahwa temuan penelitian sesuai dengan pengalaman atau pemahaman partisipan.

Contoh: Setelah melakukan analisis awal, peneliti dapat meminta guru atau siswa untuk meninjau kesimpulan sementara dan memberikan umpan balik.

  1. Thick Description (Deskripsi Mendalam) Deskripsi mendalam adalah teknik di mana peneliti memberikan deskripsi rinci tentang konteks, perilaku, dan interaksi sosial dalam penelitian. Ini memungkinkan pembaca untuk memahami kompleksitas situasi yang diteliti, sehingga meningkatkan validitas penelitian.
  2. Audit Trail Audit trail adalah proses di mana peneliti mendokumentasikan semua keputusan yang diambil selama penelitian, termasuk bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan. Ini membantu memastikan transparansi dan keterlacakan proses penelitian.
Baca Juga:  Panduan Praktis Desain Penelitian Fenomenologi

Contoh Kasus Penelitian Etnografi di Sekolah

Sebagai contoh, bayangkan seorang peneliti yang ingin mengeksplorasi bagaimana budaya kerja gotong royong di sekolah dasar pedesaan di Indonesia mempengaruhi prestasi akademik siswa. Peneliti menghabiskan waktu satu tahun penuh di sekolah tersebut, ikut serta dalam kegiatan sehari-hari sekolah, baik di kelas maupun di luar kelas.

Peneliti mengamati bahwa budaya gotong royong ini sangat berpengaruh pada cara siswa belajar. Ketika ada siswa yang kesulitan dalam suatu pelajaran, siswa lain secara spontan akan membantu tanpa diminta. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan siswa, guru, dan orang tua untuk memahami bagaimana nilai-nilai budaya ini diajarkan, serta bagaimana mereka memandang hubungan antara gotong royong dan pembelajaran formal.

Melalui triangulasi data dari observasi, wawancara, dan analisis catatan akademik, peneliti menemukan bahwa gotong royong tidak hanya mendorong kerjasama di antara siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Namun, peneliti juga mencatat bahwa beberapa siswa lebih bergantung pada bantuan teman-teman mereka, sehingga kurang berinisiatif untuk belajar secara mandiri.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

This Post Has 22 Comments

  1. blog link

    Great work! This is the kind of information that are meant to be shared around the internet.
    Disgrace on the seek engines for not positioning this
    put up upper! Come on over and talk over with my site .
    Thanks =)

  2. Bonus Bez Depozytu: Załóż konto i otrzymaj darmowe środki lub spiny bez konieczności wpłaty.

Leave a Reply