(Mayasari et al., 2022) mengemukakan model pembelajaran di masa mendatang lebih melibatkan teknologi dalam penerapannya. Model dan cara belajar, dengan teknologi AI tersebut akan terus berkembamg hingga apa yang saat ini berupa fiksi atau hayalan, nanti akan menjadi kenyataan.Saat ini sudah terbukti banyak layanan hasil pengembangan teknologi AI telah akrab kita gunakan sehari-hari.Persfektif tentang Deep learning dalam pendidikan tentu dari segi pendekatanya sangat relevan untuk era globalisasi dan revolusi digital. Dengan fokus pada pengembangan keterampilan 4C (berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikasi), pendekatan ini mampu menempatkan siswa sebagai peserta aktif dalam pembelajaran, meningkatkan pemahaman mendalam, serta membantu mereka menghubungkan teori dengan praktik dunia nyata.konsep ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka melalui pembelajaran berbasis proyek (PjBL). Deep learning berakar pada teori konstruktivisme Piaget dan Vygotsky, yang menekankan pengalaman aktif dan dukungan sosial (scaffolding) dalam belajar. Evaluasi berbasis proses dalam pendekatan ini membantu mengukur kemampuan berpikir siswa secara lebih komprehensif. Setiap orang mempunyai potensi.Dengan kata lain kehidupan manusia di dunia ini bersifat statis atau dinamis, mempunyai peradaban terbelakang atau maju, primitif atau maju, bahkan mempunyai pengaruh yang besar terhadap aktivitas intelektual pikiran manusia. Sampai berpikir terus menerus, inovatif, mengambil keputusan, atau mempunyai kemauan lain(Raup et al., 2022)Meskipun potensinya besar, keberhasilan deep learning memerlukan pelatihan guru, kurikulum adaptif, dan fasilitas memadai untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.Tahap elaborasi Project-Based Learning (PjBL) berfokus pada pendalaman dan pengembangan materi untuk memperluas pemahaman siswa. Dalam konteks pembelajaran mendalam berbasis proyek, elaborasi merupakan langkah kunci dalam menghubungkan teori dan praktik, membangun keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat aplikasi:1. Penyelidikan dan Pemahaman MendalamDeskripsi: Siswa diharapkan mengembangkan pemahaman tentang topik proyek yang dipilih. Guru akan memberikan panduan dalam bentuk sumber daya seperti artikel, video, dan simulasi berdasarkan teknologi AI.Contoh implementasi:• Baca literatur tentang dampak perubahan iklim.• Untuk memahami teori yang terlibat, gunakan aplikasi pembelajaran interaktif seperti Khan Academy. 2. Hubungan Antar KonsepDeskripsi: Siswa diminta untuk menghubungkan konsep yang mereka pelajari dengan situasi dunia nyata. Fase ini melibatkan diskusi kolaboratif dan pemecahan masalah.Contoh implementasi: • Perangkat lunak analisis sederhana digunakan untuk menganalisis data polusi udara lokal.• Diskusi kelompok untuk menemukan solusi inovatif berdasarkan data yang dianalisis. 3. Pengembangan Produk atau SolusiDeskripsi: Siswa akan menggunakan kreativitas dan keterampilan teknis mereka untuk mulai mengembangkan produk berbasis proyek. Proses ini memungkinkan siswa untuk memberikan bentuk konkrit pada teori. Contoh implementasi: • Buat presentasi interaktif menggunakan Canva atau Google Slides.• Buat prototipe menggunakan aplikasi pemrograman sederhana seperti Scratch atau Tynker.4. Dukungan Guru Melalui PerancahDeskripsi: Guru memberikan dukungan kepada siswa selama proses elaborasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Pendekatan perancah ini didasarkan pada teori Vygotsky, yang menekankan pentingnya dukungan sosial dalam mengembangkan keterampilan siswa.Contoh implementasi:• Memberikan panduan teknis saat siswa mengalami kesulitan menggunakan aplikasi digital.• Berikan siswa lembar penilaian untuk membantu mereka memahami kriteria penilaian.5. Refleksi dan revisiInstruksi: Siswa diminta untuk merenungkan proses dan hasil pekerjaan mereka. Masukan dari guru dan rekan digunakan untuk memodifikasi produk dan solusi yang dikembangkan.Contoh implementasi:• Gunakan fitur komentar di Google Docs untuk memberikan umpan balik yang membangun. • Diskusi kelompok reflektif untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan proyek.6. Integrasi Teknologi ke dalam Proses PenyusunanDeskripsi:Penggunaan teknologi selama tahap penyusunan meningkatkan pemahaman dan mempersiapkan siswa untuk era digital.Contoh implementasi:• Buat visualisasi data menggunakan perangkat lunak seperti Tableau. Gunakan• aplikasi AI seperti ChatGPT untuk mendapatkan ide tambahan
Mayasari, A., Arifudin, O., & Juliawati, E. (2022). Implementasi Model Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran. Jurnal Tahsinia, 3(2), 167–175. https://doi.org/10.57171/jt.v3i2.335Raup, A., Ridwan, W., Khoeriyah, Y., Supiana, S., & Zaqiah, Q. Y. (2022). Deep Learning dan Penerapannya dalam Pembelajaran. JIIP – Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(9), 3258–3267. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i9.805
This is nicely put! .
mindful progress tips – Provides clear guidance for thoughtful advancement in any field.
Admiring the time and energy you put into your website and detailed information you provide.
It’s nice to come across a blog every once in a while that isn’t the same out of date rehashed
material. Wonderful read! I’ve bookmarked your site and I’m
adding your RSS feeds to my Google account.
curatedhub.click – Platform guiding users through high-quality content while promoting thoughtful engagement.
<Intelligent action platform – Encourages planning decisions wisely to achieve effective results
If you wish for to improve your knowledge only keep visiting this website
and be updated with the latest news update posted here.
This design is steller! You obviously know how to
keep a reader entertained. Between your wit and your
videos, I was almost moved to start my own blog (well, almost…HaHa!) Great job.
I really enjoyed what you had to say, and more than that, how you presented it.
Too cool!
This website was… how do you say it? Relevant!!
Finally I have found something that helped me. Thanks!
Write more, thats all I have to say. Literally, it seems as though you relied on the
video to make your point. You obviously know what youre talking about, why throw away your intelligence on just posting videos to your
site when you could be giving us something informative to read?
I’ve been looking into Paybis for a while now, and
I’m still trying to form a clear opinion about whether it truly deserves all the attention it gets, but it’s undeniably an interesting name within the cryptocurrency
space, especially when it comes to combining crypto markets with fiat currencies.
From what I understand so far, Paybis presents itself as one of the biggest cryptocurrency platforms that also
supports standard currencies, which is something many exchanges
either limit or complicate.
What initially caught my interest was the way Paybis seems
to bridge the gap between fiat systems and the crypto world.
Many platforms focus strictly on crypto-to-crypto trades,
but Paybis appears to allow users to exchange digital currencies
using credit cards. I’m not claiming this process
is flawless, but it does seem aimed at people just entering crypto rather than only advanced traders.
Another aspect worth mentioning is the range of cryptocurrencies supported.
Paybis doesn’t appear to limit itself to the most popular assets.
Instead, it offers access to a broader token selection, which might appeal to users who are experimenting.
That said, I still wonder about things like update
frequency, so it’s probably something
potential users should investigate further.
Security and compliance are also frequently mentioned
in relation to Paybis. The platform emphasizes regulatory compliance, which could be seen as professional for some users, though others might find it
time-consuming. I’m honestly unsure where I stand on that, but it does suggest
that Paybis is trying to operate as a regulated crypto and fiat marketplace.
When it comes to fees and exchange rates, opinions seem varied.
Some sources claim that Paybis is clear with pricing, while others mention that
costs may change based on currency. This isn’t uncommon in the crypto industry, but it
does mean users should probably compare alternatives before making decisions.
Overall, I wouldn’t say Paybis is perfect, but it does appear
to be a platform that’s worth researching.
For anyone who is curious about buying crypto with fiat, spending some time reading more about Paybis could
be useful. I’m still undecided myself, but it’s promising enough to justify further exploration.