Memahami Instrumen Penelitian: Kunci Sukses Penelitian yang Berkualitas

0
(0)

Dalam dunia penelitian, instrumen penelitian memegang peranan yang sangat penting. Instrumen ini merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang relevan dan akurat, sehingga kualitas penelitian sangat bergantung pada pemilihan dan penggunaan instrumen yang tepat. Untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas, kita perlu memahami instrumen penelitian yang akan digunakan.  Kualitas hasil penelitian sangat bergantung pada validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Instrumen penelitian umumnya dibagi menjadi dua kategori yaitu kualitatif dan kuantitatif, dimana keduanya memiliki karakteristik dan cara perancangan yang berbeda.

  • Instrumen Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam melalui data naratif dan deskriptif.

  1. Data naratif adalah data yang didasarkan pada narasi, seperti kisah hidup seseorang atau cerita topikal. Data naratif dapat mencakup keseluruhan kisah hidup seseorang, atau hanya cerita topikal yang memberikan konteks tentang momen tertentu dalam kehidupan seseorang. Contohnya wawancara dengan seorang guru mengenai pengaruh penggunaan teknologi dalam pengalaman pembelajaran di kelas.
  2. Data deskriptif adalah data yang dikumpulkan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan tentang status subjek penelitian. Contoh data deskriptif adalah jumlah minat mahasiswa terhadap mata kuliah pilihan, atau persebaran suatu penyakit pada daerah tertentu. Data deskriptif bisa disajikan dalam bentuk grafik, tabel, piktogram, diagram, perhitungan mean, modus, median, standar deviasi, ataupun perhitungan persentase.

Untuk instrumen yang digunakan dalam penelitian kualitatif ada 3 macam yaitu, sebagai berikut:

  1. Wawancara

Merupakan instrumen utama dalam penelitian kualitatif. Terdapat beberapa jenis wawancara: terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur.

  • Wawancara terstruktur menggunakan pertanyaan yang sudah ditentukan dan diurutkan sebelumnya.

Contoh Wawancara Terstruktur

Dalam wawancara terstruktur ada beberapa jenis pertanyaan yang digunakan, yaitu pertanyaan terbuka, dan tertutup. Berikut contoh pertanyaan terbuka dan tertutup.

Pertanyaan Terbuka

  • Bagaimana pendapat Anda tentang Model Pembelajaran Discovery Learning ?
  • Mengapa Anda menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning?

Pertanyaan Tertutup

  • Apakah Anda merasa nyaman bertanya jika ada materi yang tidak Anda pahami?
  • Apakah Anda senang menggunakan model pembelajaran ini?
  • Wawancara semi-terstruktur
Baca Juga:  Musicalization of Poetry with AI

Wawancara semi terstruktur menggabungkan elemen wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Dalam wawancara, peneliti memiliki daftar pertanyaan yang telah disiapkan, tetapi tetap fleksibel untuk mengeksplorasi jawaban yang muncul, memungkinkan untuk diskusi yang lebih mendalam. Misalnya, jika penelitian berfokus pada pengalaman belajar siswa di kelas:

  1. Pertanyaan Pembuka: “Bagaimana Anda menjelaskan pengalaman belajar Anda di sekolah tahun ini?”

2. Pertanyaan Utama: “Apa metode pengajaran yang menurut Anda paling efektif dalam membantu Anda memahami materi?”

3. Pertanyaan Penjelas: “Bisakah Anda menceritakan satu pengalaman di kelas yang sangat berkesan bagi Anda?”

4. Pertanyaan tentang Tantangan: “Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam proses belajar di kelas ini?”

5. Pertanyaan Penutup: “Apa saran Anda untuk guru dalam meningkatkan pengalaman belajar di kelas?”

Metode ini memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam dan memahami pandangan serta pengalaman siswa secara lebih komprehensif.

  • Wawancara tidak terstruktur

Merupakan metode pengumpulan data yang sangat fleksibel, di mana peneliti tidak mengikuti daftar pertanyaan yang ketat. Sebaliknya, wawancara ini bersifat lebih terbuka dan informal, memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi tema dan isu yang muncul secara alami selama percakapan. Wawancara tidak terstruktur sering digunakan dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman, sikap, atau pandangan individu.

Contoh Penggunaan:

Misalnya, dalam penelitian tentang motivasi belajar siswa, peneliti mungkin mulai dengan pertanyaan umum seperti, “Apa yang memotivasi Anda untuk belajar?” dan kemudian membiarkan responden menjelaskan lebih lanjut, mengikuti arah pembicaraan sesuai dengan jawaban mereka. Metode ini sangat berguna ketika peneliti ingin mendapatkan wawasan yang lebih kompleks dan beragam dari responden.

Pengujian validitas dalam wawancara dapat dilakukan dengan triangulasi, dan reliabilitas dapat diuji dengan wawancara ulang.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang melibatkan pengamatan langsung oleh peneliti terhadap fenomena atau perilaku yang sedang diteliti. Dalam beberapa penelitian, peneliti mungkin menggunakan catatan lapangan, kamera, atau alat rekaman lainnya untuk mendokumentasikan temuan mereka.

Baca Juga:  Menentukan Fokus/Variabel, Rumusan Masalah, Pertanyaan Penelitian, dan Manfaat Penelitian

– Menentukan fokus observasi.

– Membuat lembar observasi untuk mencatat aspek penting.

Validitas data dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode lain, sedangkan reliabilitas diuji melalui pengamat ganda.

3. Focus Group Discussion (FGD):

Diskusi terarah dengan sekelompok kecil partisipan. Contoh proses Focus Group Discussion (FGD) dalam penelitian pendidikan yang berfokus pada penggunaan teknologi dalam pembelajaran. FGD melibatkan guru-guru dari berbagai sekolah untuk memahami pandangan dan pengalaman mereka terkait dengan penggunaan teknologi di kelas. Dalam merancang FGD, peneliti harus:

– Menentukan kelompok sasaran.

– Menyusun panduan diskusi yang mendorong partisipasi aktif.

  • Instrumen Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif berfokus pada data numerik untuk menguji hipotesis atau membuat prediksi. Instrumen yang umum digunakan meliputi:

  1. Kuesioner

Kuesioner adalah instrumen yang terdiri dari serangkaian pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk mengumpulkan informasi. Kuesioner dapat berbentuk tertutup (dengan pilihan jawaban terbatas) atau terbuka (responden bebas memberikan jawaban). Instrumen ini sering digunakan dalam penelitian survei atau penelitian sosial.

Alat tertulis yang berisi pertanyaan tertutup atau terbuka. Rancangannya mencakup:

– Menentukan variabel penelitian.

– Menyusun item pertanyaan dengan instruksi yang jelas.

Validitas diuji dengan penilaian ahli, sedangkan reliabilitas dapat diuji dengan teknik test-retest.

2. Tes atau Ujian

Digunakan untuk mengukur kemampuan atau pengetahuan. Dalam perancangan, peneliti harus:

– Menentukan tujuan pengukuran.

– Menyusun butir soal yang relevan.

Contoh tes atau ujian yang digunakan dalam penelitian kuantitatif tentang pendidikan. Tes ini dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tertentu, misalnya matematika atau sains.

3. Observasi Kuantitatif

Mengukur perilaku atau kejadian dengan data numerik, seperti frekuensi atau durasi. Rancangannya meliputi:

– Menentukan variabel yang akan diukur.

– Membuat lembar observasi kuantitatif.

Validitas dan reliabilitas diuji dengan membandingkan data dari instrumen lain dan pengamat ganda.

Contoh observasi kuantitatif dalam penelitian pendidikan. Penelitian berfokus pada mengukur partisipasi siswa dalam proses pembelajaran di kelas menggunakan metode observasi kuantitatif. Instrumen observasi yang digunakannya adalah peneliti menggunakan  lembar observasi kuantitatif yang mencatat frekuensi atau jumlah kejadian dari aktivitas yang diamati selama pelajaran berlangsung.

  • Kriteria Instrumen Penelitian yang Baik
Baca Juga:  Tantangan Pendidikan Modern dan Peran Filsafat

Agar dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, instrumen penelitian harus memenuhi beberapa kriteria berikut:

  1. Validitas

Validitas adalah tingkat sejauh mana instrumen dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid mampu memberikan hasil yang akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Reliabilitas

Reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil yang dihasilkan oleh instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel akan memberikan hasil yang serupa apabila diulang dalam kondisi yang sama.

  • Pentingnya Pemilihan Instrumen yang Tepat

Pemilihan instrumen penelitian yang tepat sangat penting karena instrumen ini mempengaruhi keseluruhan hasil penelitian. Instrumen yang tidak sesuai dapat menghasilkan data yang tidak akurat atau tidak relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan instrumen adalah jenis penelitian, populasi atau sampel, serta tujuan dari penelitian tersebut.

Sebagai contoh, jika tujuan penelitian adalah untuk mengukur persepsi atau sikap sekelompok orang, maka kuesioner atau wawancara mungkin menjadi instrumen yang paling tepat. Sementara itu, jika penelitian bertujuan untuk mengamati perilaku alami, maka observasi bisa menjadi pilihan terbaik.

Kesimpulan

Memahami instrumen penelitian dan cara memilihnya merupakan langkah krusial dalam proses penelitian. Dengan memilih instrumen yang valid, reliabel, dan sesuai dengan tujuan penelitian, peneliti dapat menghasilkan data yang akurat dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Instrumen penelitian adalah kunci utama dalam mencapai hasil penelitian yang berkualitas dan dapat dipercaya.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Anjani Sudrajat

Mahasiwi PGSD Semester 5 Universitas Djuanda

This Post Has 159 Comments

  1. Anavar has gained popularity amongst bodybuilders due to its potential benefits for physique enhancement and efficiency improvement.

    As an anabolic steroid, Anavar promotes protein synthesis
    and nitrogen retention, leading to elevated muscle growth
    and strength positive aspects. It is understood for its capacity to preserve lean muscle mass while promoting fats loss, making it a preferred alternative for chopping cycles.

    Nandrolone has been round because the 1950s, with Nandrolone decanoate seeing its first medical uses in 1962.
    Nonetheless, with its shorter half-life, scientists needed a longer-lasting form
    of Nandrolone for more handy patient administration, so Nandrolone Decanoate (Deca-Durabolin) was born.
    I am presently running a 50mg check P, 50mg mast, and 50mg tren Ace cycle
    now. I have a full cycle of 200mg Take A Look At E and 200mg
    EQ cycle on hand already. Combining it with testosterone in a check equipoise or eq
    and check cycle can amplify your results. All that is left for us to do then, is to look at post-cycle
    therapy when running this drug. Many users of this steroid have reported oily pores
    and skin and even mild zits attributable to the pores changing into blocked.

    Physicians can also prescribe this to those patients to permit them to purchase anabolic steroids
    (anabolika kaufen) to have normal wholesome weight.
    SERMs negate the unfavorable feedback on the pituitary exerted
    by estrogens, and aromatase inhibitors impede the formation of these estrogens.

    Each courses of compounds certainly improve testosterone ranges in males with hypogonadism due to various causes.
    Testosterone ranges decrease once more after the brokers are discontinued, implying that
    they do not clear up the underlying reason for hypogonadism.

    How a lot muscle you gain will depend upon what
    number of earlier cycles you’ve done and your current body condition. Newer customers can see gains between 15 and 25 lbs if they eat and prepare proper.
    For more significant anabolic effects, testosterone at efficiency doses is likely considered one
    of the greatest stacks we can do.
    This is not the fats you’ll be able to pinch round your stomach, but instead is located internally and wraps around
    your organs. Power levels can lower by 40% post-cycle, which correlates with the same diploma of weight reduction. Anadrol is 3x more
    anabolic than testosterone, to place its muscle-building potential into perspective.

    Moreover, Testosterone Propionate improves nitrogen retention, which aids
    in the restoration course of and reduces muscle breakdown. These results contribute
    to enhanced athletic performance and the flexibility to coach more durable and longer.

    As an low season bulking steroid, Deca Durabolin will present significant gains in lean mass, however the increase in muscle mass will come slowly.
    Nevertheless, the mass constructed with this steroid will typically be larger quality mass than compared to many anabolic steroids.

    This kicks off your positive aspects, while Deca-Durabolin takes longer to kick
    in. The most typical use of Nandrolone is in bulking cycles where it’s stacked with testosterone and different steroids; Dianabol is one other very generally
    used AAS with Deca or NPP. One of the downsides of Deca’s lengthy half-life is that should you reply negatively to it, you’ll
    be ready lengthy for antagonistic results to fade away.

    So, if it’s your first time utilizing Nandrolone, it may be wise to
    begin with NPP instead. If things go downhill
    early on, you can stop and have that NPP leave your
    system within days quite than weeks. Some guys will swear by not using Deca at something underneath
    500mg/week, even when stacking it with testosterone and other AAS.

    Anadrol will suppress your testosterone strongly, so PCT is required after utilizing it to revive testosterone manufacturing sooner and avoid
    low testosterone signs. Signs that you just might need low testosterone because of this suppression embody loss of
    muscle, fats gain, lethargy, depression, and low libido.

    You can scale back this by consuming a low-sodium food regimen and ingesting a lot
    water. If your diet is high or reasonable in sodium, count on water retention to dominate your Anadrol cycle.
    Some customers can like a bit of water retention if
    the sleek muscle look is your goal. But the additional fluid won’t be your good friend if you’d
    like a pleasant muscle definition and vascularity.
    In controlled trials, scientific signs of liver damage as a outcome of AAS
    use are indeed rare. In two double-blind randomized-controlled trials, hemodialysis sufferers received a hundred mg oxymetholone day by day for twenty-four weeks
    and none of these sufferers developed signs of liver
    damage (108, 109). The HAARLEM study also discovered
    no (sub)acute medical indicators of liver harm regardless of
    67% of subjects reporting the usage of oral AAS (39).
    They are legal only with a prescription for medical use however banned in most professional sports activities.

    One of the most prevalent myths is that anabolic
    steroids alone can produce a muscular physique with out coaching or self-discipline.

    Additional research and critiques have highlighted the importance of
    anabolic steroids for potentially aiding in repairing of broken skeletal muscular
    tissues following an injury. With anabolic steroid being shown to improve the natural muscle restore
    process and assist in the repairing of snake venom induce-muscle
    damage. Initially, the corticosteroid group confirmed great
    enhancements to twitch and tetanic energy, however later these improvement reversed and
    resulted in the degeneration of the muscle. The anabolic steroid group confirmed no initial improvements, but by 14 days showed important enhancements to twitch tetanic energy with
    out the degeneration of the muscle. HGH, when used
    appropriately at reasonable doses for limited periods,
    does not include the extreme unwanted side effects that
    we see with most anabolic steroids.

    References:

    PhenQ user success stories

  2. Xypid.Win

    how much hgh for bodybuilding

    References:

    Hgh 4Iu Per Day Results Bodybuilding (Xypid.Win)

Leave a Reply