Peran State of the Art, Gap Penelitian, dan Novelty dalam Menyusun Karya Ilmiah yang Berkontribusi

  • Post author:
  • Post category:Kabar
  • Post comments:0 Comments
  • Reading time:9 mins read
0
(0)

DEDE RIMA SITI ELSANI H.2210680

Penulisan State of the Art, Gap Penelitian, dan Novelty adalah komponen penting dalam penyusunan karya ilmiah, khususnya untuk menunjukkan kontribusi orisinal dalam sebuah penelitian. Berikut penjelasan dan contoh masing-masing elemen.

A. STATE OF THE ART

State of the Art adalah tinjauan terhadap perkembangan terkini dari topik atau bidang penelitian yang sedang dikerjakan. Ini mencakup penelitian-penelitian terbaru, tren, metode, dan hasil yang sudah dicapai. Tujuan dari penulisan State of the Art adalah memberikan gambaran lengkap tentang apa yang sudah diketahui dalam bidang tersebut, serta menunjukkan pemahaman peneliti terhadap kemajuan yang telah

1. Cara penulisan State of te Art

  1. Mengidentifikasi sumber-sumber utama, seperti jurnal atau buku, yang relevan dengan topik penelitian.
  2. Merangkum temuan kunci dari penelitian terdahulu.
  3. Menyajikan perkembangan metodologi, teknologi, atau konsep yang relevan.
  4. Menunjukkan bagaimana penelitian-penelitian terdahulu telah membentuk pemahaman saat ini.

2. Contoh State of the Art

  • Bidang Energi Terbarukan (Renewable Energy)

State of the Art: Penelitian terkini menunjukkan bahwa panel surya berbasis silikon telah mencapai efisiensi yang cukup tinggi, dengan rata-rata efisiensi mencapai sekitar 22%. Teknologi penyimpanan energi seperti baterai ion-lithium juga telah mengalami perkembangan signifikan, menjadikannya sebagai pilihan utama untuk sistem penyimpanan energi.

  • Bidang Pendidikan (Education Technology)

State of the Art: Berbagai platform pembelajaran daring (online learning) seperti Coursera, Khan Academy, dan edX telah menawarkan kursus berkualitas tinggi kepada siswa di seluruh dunia. Teknologi seperti video interaktif dan kuis otomatis telah membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar.

  • Bidang Kesehatan (Healthcare Technology)
Baca Juga:  Menguak Rahasia Pembelajaran Generasi Z: Memahami Metodologi Penelitian Pendidikan

State of the Art: Dalam beberapa tahun terakhir, perangkat medis berbasis Internet of Things (IoT) seperti wearable devices (misalnya, jam tangan pintar) telah membantu memantau kondisi kesehatan pasien secara real-time, seperti detak jantung dan tingkat aktivitas.

B. GAP PENELITIAN

Gap Penelitian adalah kekosongan atau area yang belum diteliti secara mendalam dalam literatur yang ada. Gap ini bisa berupa permasalahan yang belum terpecahkan, pendekatan yang belum efektif, atau aspek yang kurang terjelajahi dari topik penelitian. Identifikasi gap penting karena memberikan dasar kuat bagi peneliti untuk mengajukan pertanyaan penelitian baru atau mengembangkan solusi.

1. Cara penulisan Gap Penelitian

  1. Mengkaji secara kritis literatur yang sudah ada dan mengidentifikasi bagian yang kurang atau masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut.
  2. Menunjukkan apa yang belum dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
  3. Menyoroti kelemahan atau keterbatasan dari penelitian terdahulu.

2. Contoh

  • Bidang Energi Terbarukan (Renewable Energy)

Gap Penelitian: Salah satu gap besar dalam teknologi panel surya adalah efisiensinya yang menurun secara signifikan di lingkungan dengan suhu tinggi dan kondisi cuaca buruk. Selain itu, biaya produksi material yang digunakan untuk panel masih relatif tinggi, sehingga penelitian tentang material alternatif lebih terjangkau masih jarang dilakukan.

  • Bidang Pendidikan (Education Technology)

Gap Penelitian: Meskipun teknologi pembelajaran daring telah berkembang, masih ada keterbatasan dalam hal personalisasi pembelajaran. Kebanyakan platform tidak sepenuhnya dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan gaya belajar, kecepatan, dan kebutuhan khusus setiap siswa. Penelitian tentang personalisasi yang lebih mendalam dalam sistem pembelajaran daring masih terbatas.

  • Bidang Kesehatan (Healthcare Technology)

Gap Penelitian: Namun, tantangan terbesar adalah integrasi dan analisis data dari berbagai perangkat IoT kesehatan dalam skala besar. Data yang dihasilkan sering kali tidak terintegrasi dengan baik ke dalam sistem perawatan kesehatan elektronik (electronic health records), dan masih ada keterbatasan dalam analisis data secara holistik untuk memberikan diagnosis yang lebih akurat.

Baca Juga:  mengoptimalkanlandasan teori dan kerangka berpikir dalam penelitian

C. NOVELTY (KEBARUAN)

Novelty adalah aspek baru atau inovasi yang ditawarkan oleh penelitian. Ini mencakup ide-ide atau pendekatan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Kebaruan penelitian bisa dalam bentuk metodologi baru, data yang belum pernah digunakan, atau sudut pandang yang berbeda dalam memahami masalah yang sudah ada.

1. Cara penulisan Novelty

  1. Jelaskan bagaimana penelitian Anda memberikan kontribusi baru dibandingkan dengan penelitian terdahulu.
  2. Tunjukkan inovasi atau pendekatan baru yang digunakan.
  3. Soroti manfaat atau kelebihan dari pendekatan Anda.

2. Contoh

  • Bidang Energi Terbarukan (Renewable Energy)

Novelty: Sebuah penelitian baru dapat memperkenalkan material baru yang lebih murah dan lebih efisien dalam konversi energi surya, seperti perovskite atau graphene, yang mampu bekerja lebih baik di lingkungan dengan suhu tinggi dan memiliki masa pakai lebih lama dibandingkan material silikon.

  • Bidang Pendidikan (Education Technology)

Novelty: Penelitian dapat memperkenalkan sistem adaptif baru yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis gaya belajar siswa secara real-time dan menyesuaikan konten pembelajaran berdasarkan kinerja, preferensi, dan kecepatan siswa. Sistem ini juga dapat memberikan umpan balik lebih spesifik untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

  • Bidang Kesehatan (Healthcare Technology)

Novelty: Penelitian baru dapat mengembangkan platform analisis data berbasis cloud yang dapat mengintegrasikan data dari berbagai perangkat IoT medis dan menggunakan machine learning untuk menganalisis pola kesehatan pasien secara lebih komprehensif. Ini akan membantu dokter dalam membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat berdasarkan data real-time dari berbagai sumber.

Baca Juga:  State Of The Art, GAP Penelitian, dan Novelty: Pilar Utama dalam Merancang Penelitian yang Inovatif

D. KESIMPULAN

Penulisan State of the Art, Gap Penelitian, dan Novelty sangat penting dalam setiap penelitian karena ketiganya membentuk dasar yang kuat untuk menunjukkan kontribusi ilmiah yang jelas.

  1. State of the Art memberikan gambaran komprehensif tentang kemajuan terbaru dalam suatu bidang penelitian, menunjukkan peneliti memahami perkembangan terkini dan posisi penelitiannya di dalam konteks ilmiah yang lebih luas.
  2. Gap Penelitian mengidentifikasi area yang belum dieksplorasi atau masalah yang belum diselesaikan dari penelitian terdahulu, memberikan alasan yang kuat mengapa penelitian baru diperlukan. Ini membantu menyoroti relevansi penelitian dan pentingnya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab.
  3. Novelty menekankan aspek inovatif dari penelitian, menjelaskan apa yang baru atau berbeda dari penelitian sebelumnya. Ini bisa berupa metode baru, pendekatan unik, atau solusi yang belum pernah ditawarkan sebelumnya. Dengan demikian, kebaruan ini menjadi nilai tambah dan kontribusi orisinal bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Dengan menyusun ketiga elemen ini secara tepat, sebuah penelitian tidak hanya mengidentifikasi masalah yang relevan tetapi juga menunjukkan bagaimana ia menawarkan solusi baru yang belum pernah ada. Hasilnya adalah sebuah karya ilmiah yang memiliki landasan yang kuat, relevansi, dan dampak nyata dalam bidang yang diteliti.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Dede Rima

orang baik, jangan dijahatin

Leave a Reply