Gerobak Tahu dan Penunggu Malam

0
(0)

Malam itu, langit hitam pekat menutupi desa kecil yang sudah lama tertidur dalam keheningan. Hanya suara jangkrik dan anjing yang sesekali menggonggong yang memecah sunyi. Warung kopi di sudut jalan masih menyala dengan lampu kuning temaram, menyisakan seorang pedagang tahu keliling yang baru saja mengakhiri dagangannya. Gerobaknya bergoyang perlahan di sepanjang gang sempit, rodanya berderit setiap kali menyentuh jalanan yang tak rata. Udara dingin menyelimutinya, dan meskipun malam sudah larut, Bayu, sang pedagang tahu, tetap mendorong gerobaknya dengan tekad bulat.

Di sekitar gang itu, selalu ada cerita tentang penunggu malam, makhluk tak kasatmata yang dipercaya warga setempat sering mengusili orang yang lewat. Namun, bagi Bayu, cerita itu tak lebih dari dongeng belaka, sekadar bumbu dalam obrolan warga ketika berkumpul di warung kopi. Ia sudah bertahun-tahun menjalani rute yang sama, dan tidak pernah terjadi apa-apa. Hanya saja, malam itu terasa sedikit berbeda. Ada sesuatu yang mengganjal.

Bayu mendorong gerobaknya lebih cepat, ingin segera sampai di rumah. Namun, entah mengapa, malam itu gerobaknya terasa lebih berat dari biasanya. Roda kayu yang sudah mulai usang seperti menolak untuk berputar dengan mulus. “Mungkin karena beban barang dagangan yang tersisa,” pikirnya. Tapi perasaan ganjil tetap tak bisa ia hilangkan.

Langkahnya melambat ketika ia tiba di tikungan yang biasanya ia lewati dengan cepat. Kali ini, ada bayangan aneh yang berdiri di ujung gang. Bayangan itu tak bergerak, hanya berdiri diam di tengah jalan, membuat Bayu mengerutkan dahi. Sekilas terlihat seperti seseorang yang tengah berdiri membelakanginya, namun malam yang gelap membuat sosok itu tampak tak jelas.

Baca Juga:  Pagi yang Dihantui Jejak

Bayu mencoba mengabaikannya. “Ah, pasti cuma bayangan pohon atau tiang listrik,” gumamnya dalam hati, sembari melanjutkan langkah. Namun, semakin ia mendekat, bayangan itu tampak semakin nyata, dan perlahan-lahan mulai bergerak. Jantung Bayu berdetak lebih cepat. “Siapa di sana?” tanyanya dengan nada cemas, namun tak ada jawaban.

Sosok itu tetap diam, seolah menunggu sesuatu. Bayu kini berdiri tepat di depan bayangan tersebut. Ketika ia mencoba memeriksa lebih dekat, sosok itu mendadak lenyap. Hilang begitu saja, seolah ditelan oleh kegelapan. Bayu tertegun, terdiam sejenak, dan mencoba mengatur napasnya yang mulai tersengal.

Tanpa banyak berpikir, ia kembali mendorong gerobaknya, kali ini dengan kecepatan lebih. Namun, saat ia hendak berbelok di tikungan berikutnya, roda gerobaknya tiba-tiba terkunci. Gerobak itu tak mau bergerak. Bayu memaksakan tenaganya, namun sia-sia. Roda seakan-akan tertahan oleh sesuatu yang tak terlihat. Ia melangkah ke belakang untuk memeriksa, tapi tak ada apapun yang menghalangi.

Ketika ia kembali ke depan, pemandangan yang ia lihat membuat darahnya membeku. Sosok bayangan yang tadi sempat hilang, kini berdiri tepat di depan gerobaknya. Kali ini, lebih jelas. Seorang perempuan tua dengan wajah pucat, matanya tajam menatap Bayu. Pakaian lusuhnya menjuntai hingga menyentuh tanah, dan rambut panjangnya yang kotor menjuntai ke depan.

Bayu tersentak mundur, tubuhnya gemetar hebat. “Apa yang kau inginkan?” teriaknya, meski suaranya terdengar parau. Perempuan itu tidak menjawab. Ia hanya diam, tetap memandanginya dengan sorot mata kosong yang mengerikan. Bayu mundur beberapa langkah, tapi sosok itu mendekat. Setiap kali Bayu melangkah mundur, perempuan itu semakin mendekat, perlahan namun pasti.

Baca Juga:  Kaifuku Jutsushi no Yarinaoshi #3

Ketika jaraknya tinggal beberapa meter, perempuan itu mengangkat tangannya yang kurus dan menunjuk ke arah gerobak Bayu. “Gerobak… tahu…” suaranya pelan, nyaris seperti bisikan, tapi cukup jelas terdengar di tengah kesunyian malam.

Bayu terdiam, tak mengerti maksudnya. “Apa maksudmu?” tanyanya, kini dengan nada yang lebih rendah, mencoba untuk tidak panik. Namun perempuan itu hanya mengulang kalimatnya. “Gerobak… tahu… pulangkan…”

Bayu tak tahu harus berbuat apa. Kepanikan membuat pikirannya buntu. Ia berusaha mendorong gerobaknya lagi, namun roda itu masih terkunci, seakan-akan menolak untuk bergerak. “Pulangkan…” suara itu kembali bergema di telinganya, kali ini lebih jelas.

Tiba-tiba, Bayu teringat sesuatu. Gerobak yang ia gunakan adalah peninggalan almarhum kakeknya, yang juga seorang pedagang tahu keliling. Setelah kakeknya meninggal, tak ada yang menggunakan gerobak itu hingga akhirnya Bayu memutuskan untuk melanjutkan usahanya. Namun, sejak ia mengambil gerobak itu, beberapa tetua di kampung sempat memperingatkan bahwa gerobak tersebut memiliki “penunggu.”

Bayu tak pernah mempedulikan cerita itu, menganggapnya hanya sebagai takhayul belaka. Namun malam ini, ia mulai merasakan bahwa mungkin ada sesuatu yang benar dari cerita-cerita itu. Dengan tangan gemetar, ia menunduk, mencoba mencari tanda-tanda di gerobaknya. Di bagian bawah, ada sebuah nama yang tertulis dengan pudar: “Mbah Suro.”

Bayu menelan ludah. “Apakah kau Mbah Suro?” tanyanya perlahan, berharap sosok itu memberikan jawaban. Perempuan itu mengangguk pelan, lalu melangkah mendekat. Bayu merasa napasnya semakin berat. “Aku… aku akan memulangkan gerobak ini,” ucapnya cepat, berharap itu adalah solusi untuk menghentikan gangguan ini.

Seketika, sosok perempuan itu berhenti, dan wajahnya perlahan-lahan memudar. Bayu memejamkan matanya, berharap ketika ia membukanya kembali, semuanya akan kembali normal. Dan benar saja, ketika ia membuka mata, sosok perempuan itu sudah lenyap. Roda gerobaknya yang tadinya terkunci, kini bisa digerakkan lagi.

Baca Juga:  Kaifuku Jutsushi no Yarinaoshi

Bayu menarik napas panjang dan mulai berjalan pelan, meski tubuhnya masih gemetar. Malam itu, tanpa banyak berpikir, ia memutuskan untuk mengembalikan gerobak itu ke rumah tua Mbah Suro di ujung desa, yang sudah lama tak ditinggali. Bayu tidak ingin tahu lebih jauh tentang gerobak itu, tapi satu hal yang ia yakini: ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilanjutkan begitu saja tanpa memahami sejarahnya. Malam itu, suara gerobak berderit mengiringi langkah Bayu yang terburu-buru menuju rumah tua tersebut, berharap bahwa dengan memulangkan gerobak itu, segala hal yang menghantuinya akan berhenti. Namun, di kejauhan, terdengar suara pelan—suara yang seakan-akan mengikuti setiap langkahnya—dan Bayu tahu, ia mungkin belum sepenuhnya bebas dari sosok penunggu malam yang selalu mengintai.

Boleh Dong Komennya

Terima kasih sudah membaca sampai akhir! Gimana menurut kalian, apakah twist di cerita ini sesuai dugaan atau malah mengejutkan? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar! Kalau punya pengalaman seru atau cerita horor komedi yang mirip dengan cerita ini, jangan ragu untuk cerita juga, ya. Kita diskusi bareng di sini!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

This Post Has 240 Comments

  1. DIYguides

    Cabinet IQ
    15030 N Tatum Blvdd #150, Phoenix,
    AZ 85032, United Ѕtates
    (480) 424-4866
    DIYguides

  2. r12imob.store

    I really like reading an article that will make people think.
    Also, thanks for allowing me to comment!

  3. spinmama kasyno

    Hey guys,

    I’ve been getting into the world of virtual casinos lately, and I’ve gotta say —
    it’s a total blast. At first, I was a bit wary.
    I mean, how do you even trust an online platform with your cash, right?
    But after spending hours researching (and trying out a few questionable sites so you don’t have to), I figured
    out a few things that set apart a legit casino from a complete fraud.
    First off, if you’re new to all this, here’s the golden rule:
    **licenses matter**. If a casino doesn’t have a proper license (like from the
    Malta Gaming Authority or the UK Gambling Commission), just run. No bonus is worth
    the trouble of never seeing your funds again. Also — and I
    know no one wants to — read the T&Cs. That’s the only
    way to know what kind of wagering requirements they’ve slapped onto those so-called
    “amazing” bonuses.

    Now, let me share a site I’ve been hooked on these last few weeks.
    It’s been a breath of fresh air. The interface? Super
    clean. Payouts? Fast as hell. And the game selection?
    *Wild*. Slots, live dealers, blackjack, even some weird niche games I hadn’t tried before.
    Check it out here: spinmama kasyno What really
    stood out was the help desk. I had a tiny issue with a bonus
    not working, and they got back to me in like instantly.
    Compare that to other sites where you’re just ghosted by support — yeah, not worth
    it.

    Also, if you’re into bonuses (and who isn’t?), this place offers some awesome ones.
    But here’s the trick: don’t just go crazy over promos.

    It’s smarter to go for fair terms than a huge bonus you’ll never be able to withdraw.
    I’m not saying you should go and bet the farm — please don’t.
    But if you’ve got a little extra fun budget and you’re looking for a bit of online excitement, online casinos can totally deliver.
    Just keep your head on, control your bankroll, and don’t treat it
    like a side hustle. It’s for fun, not for a paycheck.
    Anyway, just wanted to drop my experience here in case anyone’s
    looking for solid info or trying to find a good place to play.
    If you’ve got your own recommendations or even some casino nightmares,
    I’m all ears — love talking shop about this stuff.

    Good luck out there, and spin smart, win big ??

  4. Tiranga Login

    Hello, I think your site might be having browser compatibility issues.
    When I look at your blog site in Ie, it looks fine but when opening in Internet Explorer, it
    has some overlapping. I just wanted to give you a quick heads up!
    Other then that, excellent blog!

  5. If some one desires to be updated with most up-to-date
    technologies afterward he must be pay a visit this website and be up to date every day.

  6. Mitolyn Reviews

    “Appreciate the no-BS breakdown in this review. I was flooded with ads for Mitolyn and didn’t know what was hype vs real. After watching, I felt more confident giving it a shot—and surprisingly, I’m not as hungry all the time. Not a miracle pill, but it’s doing something different.”

  7. Today, while I was at work, my sister stole my iphone and tested to see if it can survive a forty foot drop, just so she can be a youtube sensation. My apple ipad is now broken and she has 83 views.
    I know this is completely off topic but I
    had to share it with someone!

  8. TrimIQ Avis

    “Ce que j’aime avec TrimIQ, c’est que c’est naturel et sans effets secondaires bizarres. J’avais peur des produits trop forts ou chimiques, mais celui-ci est doux et efficace. Mon humeur est meilleure et j’ai déjà perdu quelques kilos.”

  9. I know this web page gives quality depending articles and additional stuff,
    is there any other web page which presents these stuff in quality?

Leave a Reply